⠀⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪⃓⃘۪۪⃖❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╸
❛ well, itu mungkin cuma sekedar rumor
sampah. maksudku. lihat, kau kan
punya hidung ❜
▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍⏱⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ chapter four - hogwarts school ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀
⠀⠀⠀𝕾𝘂𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮 di dalam kompartemen keempat anak bernama keluarga potter, malfoy dan granger-weasley ini. semakin mencekam setelah mendengar pernyataan dari putri sulung ron dan hermione itu
"ayahku memang, tapi ibuku bukan !" scorpius akhirnya membuka suara, terdengar kalau dirinya sangat tersinggung dan berusaha menyakinkan glairy dan albus potter
sementara rose granger-weasley membuang mukanya, dan saat dia melihat kearah glairy. glairy hanya menunduk menahan kesal yang membuat rose menghela nafas
"aku tahu tentang rumor yang beredar, tapi itu tidak benar" suara glairy tiba-tiba dengan sedikit putus asa
albus melihat kearah sang adik kembar lalu kearah rose saat menyadari terjadi perubahan drastis baik rose dan juga si kembarannya
"rumor ?. tentang apa ?" tanya albus kepada scorpius, glairy dan rose. glairy dan rose tidak menjawab, glairy hanya memilih melihat kearah jendela. menatap kearah langit yang tampak mendung
"rumor bahwa orangtuaku tidak bisa punya anak. bahwa ayahku dan kakekku sangat menginginkan keturunan yang kuat untuk mencegah berakhirnya garis keturunan keluarga malfoy. bahwa mereka.." scorpius menghentikan ucapannya. yang berhasil menarik perhatian glairy untuk perbincangannya yang mungkin akan panjang ini
"... bahwa mereka menggunakan sebuah pembalik waktu untuk mengirim ibuku kembali" selesai scorpius dengan desahan kesal mengingat betapa kejam rumor itu kepada dirinya sang ibu dan keluarganya
"mengirim ibumu kembali kemana?" tanya albus masih menatapnya bingung kearah pewaris tunggal malfoy itu
"rumornya adalah dia anak dari... voldemort, albus" glairy ikut membuka suara, dirinya sedikit menyesal menyebutkan kata-kata itu. bukan takut akan nama, melainkan hanya takut semakin menyinggung scorpius. hening yang mengerikan dan membuat sesak, yang membuat glairy menghela nafas
"well, itu mungkin cuma sekedar rumor sampah. maksudku. lihat, kau kan punya hidung" sambung glairy menyelipkan candaan, ketegangan perlahan mencair. scorpius tertawa pelan, terlihat kelegaan di tawanya
"dan aku mirip seperti ayahku!. aku punya hidung, rambut, dan nama ayahku. bukan berarti itu hal yang hebat, tentang rumor itu, maksudku. tapi, secara keseluruhan, aku lebih memilih menjadi seorang malfoy daripada menjadi, kau tahu, anak dari pangeran kegelapan" suaranya penuh keyakinan, berhasil meyakinkan glairy untuk mempercayai kalau dia benar-benar orang yang baik
scorpius dan albus saling memandang satu sama lain dan sesuatu lewat diantara mereka, dari tatapan keduanya
"benar. well, kita mungkin harus mencari tempat duduk lain. ayo, riry dan albus" suara rose yang membuat glairy memberi senyum terakhir untuk scorpius, lalu mengikut rose berdiri di kompartemen
berbeda dengan glairy dan rose, albus tampaknya sedang berpikir. sudah merasa nyaman dengan teman barunya itu
"tidak.." albus menghindari tatapan kembarannya dan sepupunya "... aku tidak masalah disini, kalian pergilah" sambung albus tapi kemudian menatap sang adik seperti memohon agar adiknya menetap dengannya, kali ini glairy yang menatapnya sambil berpikir ingin mengikut rose atau albus
"albus, aku tak mau menunggu" suara rose sedikit kesal kepada albus "aku tidak menyuruhmu menungguku. aku akan tinggal disini" ucap albus menatap tegas kearah rose
rose menatap marah kearah albus, lalu menarik glairy yang membuat glairy menatap albus ragu dan pada akhirnya menunduk mengikuti rose
terdengar helaian nafas kecewa dari sang kembaran, yang membuat glairy menghentikan langkahnya dan berbalik kearah albus. dirinya kemudian bergerak seolah memberikan kecupan di pipi sang kembaran
sebenarnya dirinya membisikkan kepada sang kembaran kalau dirinya percaya dengan yang dia pikirkan. maksudku glairy tau, albus pasti punya alasan untuk mau menjadi teman scorpius. lalu setelahnya glairy dan rose meninggalkan kompartemen dan mencari kompartemen lain
⠀
⠀
⠀
✦ · · · ───────────── · · · ✦
⠀
⠀
⠀
"aku tidak tau, apa yang ada dipikiran kakakmu itu. kenapa dia mau berteman dengan malfoy itu. jelas-jelas dia an-" suara rose terhenti oleh suara glairy "sudah lah rose. dia tau apa yang dia pilih, dan cukup telingaku panas karenamu" suara glairy kesal
glairy melihat kekanan ke kiri mencari kompartemen, namun nihil. semuanya sudah penuh
"lihat rose!. semua karna mu kita tidak dapat kompartemen!" ucapnya menatap kesal kearah rose, sedang kan yang di tatap hanya menampilkan wajah tanpa dosanya
keduanya kembali melanjutkan perjalanan di sekitar koridor gerbong, hingga keduanya melihat louis weasley. sepupu ke tujuh mereka. kemudian memilih bergabung dengan kompartemen anak dari bill dan fleur itu
⠀
⠀
⠀
✦ · · · ───────────── · · · ✦
⠀
⠀
⠀
sekitar lima belas menit yang lalu, glairy dan rose juga seluruh tahun pertama lainnya. di tuntun oleh hagrid, lelaki raksasa yang cukup dekat dengan para potter untuk menaiki sebuah perahu menuju ke kastil hogwarts
dan saat ini glairy dan seluruh tahun pertama sedang berdiri mendengarkan kata-kata dari seorang profesor yang berkata akan memanggil nama mereka satu-persatu untuk diseleksi. glairy dan rose saling melemparkan pandangan antusias
"albus potter" suara seorang lelaki, membuat glairy dan rose menatap kearah sekeliling. mencari keberadaan kakak kembar glairy itu, akhirnya mereka menemukan albus walaupun melalui orang lain
"seorang potter di tahun kita, oh ya dimana yang perempuan ?" suara lainnya, tubuhnya tinggi glairy bisa melihat kalau dia sedang melihat sekeliling untuk mencari keberadaan glairy potter alias dirinya sendiri
hei, tidak mungkin kan dia mencari lily? bukannya sok merasa sedang di cari, hanya saja saat ini dirinya lah gadis potter yang akan memulai sekolahnya di tahun ini
"rambutnya rapi. dia punya rambut seperti kakaknya" suara lainnya, kali ini glairy tidak setuju. rambut albus itu memang rapi, tapi tidak mirip seperti rambut james. menurutnya rambut james sangat berantakan
"dan dia sepupuku" suara sombong rose yang membuat mereka berbalik menghadap kearah keduanya "rose granger-weasley. senang bertemu denganmu" ucap rose memperkenalkan diri. mereka menggumamkan kata kagum, tapi matanya tertuju kearah si gadis potter
"kau, pasti glairy potter kan?" suaranya yang membuat glairy ikut memberikan senyum sombong "ya, glairy ginevra potter" ucap glairy yang membuat mereka mulai mengerubunginya dan saling mengucapkan nama mereka memperkenalkan diri
"aku polly chapman" suara lelaki pertama yang dirinya dengar, glairy membalas jabatan tangannya dan menyebutkan namanya sekali lagi
"aku karl jenkins" suara lelaki yang kedua yang dirinya dengar, glairy membalas jabatan tangannya juga dan menyebutkan namanya
"dan aku yan frederick" suara lelaki yang terakhir ku dengar. aku membalas jabatan tangannya juga dan menyebutkan namanya
huh, ku harap dia yang terakhir pikir gadis potter itu
"oh, lihat famous glairy potter. bahkan belum sorting hat, kau belum di seleksi saja sudah banyak fans" suara rose sambil menyenggol bahu glairy yang membuat si gadis potter itu memberikan tatapan sombong kepada sepupunya, rose membalasnya dengan merotasikan mata bercanda, lalu keduanya tertawa pelan
topi seleksi mulai dikeluarkan dan para siswa mulai menggumamkan asrama mana yang ingin mereka masuki. sedang kan glairy, tentu saja ingin gryffindor seperti ayah, ibu dan juga james kakak sulungnya
ᤷ ៶ ៸⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
༯ ❪ thᧉ cαmαrαdᧉrꪱᧉ αnd thᧉ cursᧉd chꪱld ❫ ⨾﹆
tᦅ bᧉ cᦅntꪱnuᧉ
───────────── · · · ✦
You are reading the story above: TeenFic.Net