⠀
⠀⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪⃓⃘۪۪⃖❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╸
❛ kau mempunyai lima potter sekarang ❜
▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍⏱⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ chapter one - potter @ king's cross ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀
⠀⠀⠀𝕻𝗮𝗴𝗶 yang indah di kediaman keluarga potter, tak ada perubahan didalamnya selain beberapa barang modern yang di tambahkan di dalamnya oleh pasangan suami istri potter itu
saat ini seorang wanita berusia 38 tahun, yang tak lain adalah putri bungsu dari keluarga weasley dan telah mengganti nama belakangnya menjadi potter itu, berjalan mondar-mandir menunggu para potter untuk bersiap-siap
hari ini adalah hari pertama si kembar potter pergi ke hogwarts,
"RIRY! LILY! CEPAT LAH NAK, KITA HAMPIR KESIANGAN"
teriakkan aglaia potter nné weasley menggelegar di rumah keluarga potter ini, memanggil salah satu dari si kembar dan juga putri bungsunya yang masih belum keluar dari kamar keduanya
"SEBENTAR MUM !" sautan dari kedua putri nya itu serentak
padahal keduanya berbeda dua tahun, tapi keduanya persis seperti anak kembar yang selalu bersama-sama, begitu juga dengan glairy dan albus -anak aglaia yang benar-benar kembar
kedua putri keluarga potter itu berlari menuruni tangga yang membuat sang ibu hanya bisa menggelengkan kepala melihat keduanya. aglaia, sang ibu dari kedua gadis itu menatap kearah anak-anaknya dengan senyuman hangat
waktu serasa cepat sekali berlalu, dan saat ini keempat anaknya sudah tumbuh menjadi lelaki dan gadis yang tampan dan juga cantik, persis seperti kedua orang tuanya
padahal baru kemarin rasanya dia dilamar oleh harry potter di burrow dan sekarang dia sudah dikaruniai empat orang anak yang tampan dan juga cantik persis seperti duplikat dari dirinya dan sang suami harry
senyumnya berganti dengan wajah marah saat menyadari yang paling tua diantara para potter masih tidak kunjung selesai memberes diri
"HARRY JAMES POTTER !!" teriakannya penuh rasa kesal, ya seperti itu lah dia jika sudah marah lengkap sudah nama yang di panggilnya
si paling tua dengan muka sedikit takut sedikit berlari menuruni tangga dengan tangan yang membenarkan gulungan kemeja auror miliknya
"siap, siap semua siap nyonya potter" ucap harry dengan cengiran khasnya
aglaia melihat keperlengkapan kelima potter itu saat dirasanya sudah lengkap dia langsung mengangguk dan kembali tersenyum
"ayo" ucap aglaia, lalu diringa mulai menggandeng tangan sang suami dan para potter kemudian berjalan kearah mobil pribadi milik mereka pemberian sang ayah di hari pernikahan keduanya. keenamnya lalu memasuki mobil dengan tertib seperti biasanya dan perjalanan pun dimulai
⠀
⠀
⠀
✦ · · · ───────────── · · · ✦
⠀
⠀
⠀
stasiun yang sibuk dan ramai, penuh dengan orang yang akan pergi ke suatu tempat tujuan mereka
di antara keramaian dan hiruk pikuk, tiga kandang besar berderak di atas tiga troli. troli itu didorong oleh dua anak laki-laki dan satu perempuan yang tak lain adalah james potter junior, albus potter, dan yang paling muda glary potter
dibelakang ketiga anak itu ada sang ibu dan sang ayah yang sedang meributkan sesuatu sementara si bungsu lily junior berada di gendongan harry potter sang ayah
"lihat, apa ku bilang kita terlambat. si kembar berada di tahun pertamanya dan karna mu mereka harus terlambat ke king's cross. kalau kau tidak bergadang dan bangun kesiangan kita pasti akan tiba beberapa menit lebih awal" suara si nyonya potter berjalan cepat begitu juga sang suami harry potter yang berjalan disebelahnya
"hanya terlambat lima menit lagian aku kan terlambat karena mu" saut arry memberikan seringaian kepada aglaia yang membuat wanita itu menatap kesal ke suaminya itu "aku tak memintanya" jawabnya kesal
"tapi kau suka kan? aku peka tau" lelaki berkaca mata bundar itu menaik turun kan alisnya melihat kearah istrinya yang mukanya sudah memerah "potter !!" pekik aglaia kesal dan memukul pelan bahu suaminya itu
"yes mum !" sahut tiga potter lainnya yang kini menatap kearah ibunya bingung, sedangkan lily hanya menatap bingung kearah orang tuanya. mengerti kalau ibunya memanggil ayahnya
"m-maksudku ayah kalian" suara sang ibu yang membuat ketiga potter itu mengangguk paham, lalu kembali melanjutkan jalannya
"ingat, love. kau mempunyai lima potter saat ini" kata harry yang merangkul pundak sang istri dan memberikan kecupan singkat dikeningnya, sang istri hanya memberikan rotasi mata bercanda
"daddy aku ingin jatuh!" pekikan si bungsu saat ayahnya melepas satu tangannya untuk merangkul sang ibu, harry lalu menggumamkan kata maaf, lalu mencium tangan si bungsu
⠀
⠀
⠀
✦ · · · ───────────── · · · ✦
⠀
⠀
⠀
"dad. dia terus mengatakan itu !" suara albus saat melihat kedua orang tuanya berdiri dekat dengan dirinya, adik kembar dan juga sang kakak
"james, jangan seperti itu" suara harry menatap tajam kearah putra sulungnya lalu menghampiri keempatnya bersama dengan aglaia disebelahnya
"aku hanya mengatakan aku sudah menebaknya bahwa mereka berdua pasti ada di slytherin" suara james menghindari tatapan sang ayah
si gadis yang dimaksud 'kedua'nya hanya merotasikan matanya kepada kakak sulungnya itu, dia tidak terlalu suka melawan atau pun mudah terpancing seperti kakak kembarnya itu yang gampang sekali terpancing. gadis itu lebih memilih untuk melihat kearah ibunya
"mum, kau akan menulis surat untuk kami kan?" suaranya yang dibalas dengan anggukan dari sang ibu "setiap hari pun akan aku kirim, jika kalian menginginkannya" jawab aglaia sambil tersenyum lalu merangkul gadis sulungnya
"tidak. tidak usah setiap hari, james bilang kebanyakan orang hanya mendapat surat dari rumah sekitar satu kali perbulan" suara albus dengan nada polos yang membuat ayahnya melihat kearahnya
"kami menyurati kakakmu tiga kali seminggu tahun lalu" harry menatap bingung kepada james dan menghela nafas saat menyadari pasti anak lelaki pertamanya itu berulah lagi
"apa ? james, kau berbohong !" suara kesal dari riry dan albus bersamaan yang hanya dibalas seringaian oleh kakak sulung mereka
"well, jangan percaya semua apa yang dia katakan tentang hogwarts. kakakmu itu suka bergurau" suara aglaia menatap kearah anak kembarnya yang membuat james kembali memberikan seringai kepada keduanya
"bisa kita pergi sekarang?" suara james melirik kearah paron 9¾, albus dan riry menatap kearah ayah lalu ibu mereka penuh antusias
"nah, sweatheart. yang harus kalian lakukan adalah berjalan lurus ke dinding antara platform sembilan dan sepuluh" aglaia untuk kesekian kalinya menjelaskan cara masuk ke peron itu kepada anak-anaknya
"yaampun, aku tidak sabar !" ucapan lily yang sedari tadi diam di gendongan ayahnya
"jangan berhenti dan jangan takut kau akan menabraknya, itu terpenting. paling tidak kalau kalian gugup berlari saja" jelas harry yang dibalas anggukan oleh ketiganya
"siap !" pekikkan dari kedua anak kembarnya yang membuat kedua orang tua nya itu tertawa pelan melihat keduanya
harry memegang erat kedua kaki lily dan memegang troli milik riry sementara aglaia memegang troli milik albus karena kedua anak kembar mereka itu pertama kali berjalan kearah paron 9¾ dengan membawa troli, sementara james sudah berlari deluan kearah paron 9¾
ᤷ ៶ ៸⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
༯ ❪ thᧉ cαmαrαdᧉrꪱᧉ αnd thᧉ cursᧉd chꪱld ❫ ⨾﹆
tᦅ bᧉ cᦅntꪱnuᧉ
───────────── · · · ✦
You are reading the story above: TeenFic.Net