rahsya sudah mulai kembali masuk sekolah setelah sekian berminggu' ia tak sekolah,namun hari ini rahsya berangkat dengan dika,karena dika akan bersekolah bersama rahsya.
di meja makan,disitulah keluarga cemara sedang berkumpul banyak canda tawa serta obrolan asik dari keluarga rahsya,membuat dirinya masih tak menyangka.
"rahsya kamu mau makan apa sayang?"tanya lembut dari laras.
rahsya tersenyum gugup"eh terserah mama aja".
laras membalas dengan senyuman"jangan gugup gitu ya".
rahsya mengangguk sebagai jawaban,"mama suapin sini,aaa".
akhirnya rahsya menerima suapan dari laras"gimana enak"rahsya mengangguk.
"oh ya nanti kalian berangkat bareng ya,papa udah siapin mobil buat kalian sekolah"ucap stefan.
dika mengangguk paham,tapi tidak dengan rahsya ia malah kaget.
"g-gausa pa,rahsya biar naik motor aja biasanya rahsya juga gitu"tolak rahsya halus.
stefan memegang pundak rahsya"rahsya dengerin papa ya,kamu itu lagi masa pemulihan jadi kamu gabole kena angin dulu,kalaupun kamu sembuh papa juga gabakal ijinin kamu pake motor itu,lagipula kalian berdua kan sekolah bareng jadi pasti harus bareng'".
"jadi mau ya sayang,papa cuman mau kamu yang terbaik,kamu juga habis ketemu sama kita".jelas stefan halus penuh makna kepada rahsya.
"r-rahsya cuma ga nyangka aja pah kalo ternyata rahsya ini anak kalian"balasnya sedih.
stefan lalu memeluk rahsya erat,sedangkan laras dan dika hanya tersenyum.
________________________________________________
"ahsyaaaa"sapa naura memanggil rahsya saat sedang di koridor sekolah.
"eh si cerewett"jawab rahsya tentu naura memutar bola matanya malas,apa apaan bisa bisanya ia dipanggil cerewet,tapi bener sihh..
"gua bukan cerewet ya enak aja luuu"balas naura tak terima.
"apa ga terima??".
"ga lah".
"yaudah kalo gitu".
"minta maaf gaa".
rahsya mengerutkan dahinya"buat?".
"karena lo udah ngatain gua cerewet".
"dih gamau".
"minta maaf ga".
"ga,mau apa loo".
"bener' ya luu,baru berangkat nyebelinya minta abiss"geram naura.
"tapi ganteng kannn".
"pede sekaliii".
"harusss ituuu".
naura memutar bola matanya malas,dirinya sangat malas meladeni.
"serahh looo".
"oke baik".
"eh eh ko pada ribut sih,gua ga dianggep nih,hmm alamat jadi nyamuk"lerai dika,setelah sedari tadi menyimak obrolan mereka berdua yang sedang ribut dengan masalah sepele.
"loh dika,lo sekolah disini kok gua baru tau"ucap naura sedikit terkejut karena ternyata ada atensi dika disitu.
"orang lo ribut mulu dari tadi,ya gatau lah"balas dika,naura cengengesan.
"kek gaada rasa bersalahnya yaa loo"timpal rahsya.
"ini juga gara' eloo".
"gua lagi gua lagi,emng ya cowo selalu salahhh".
"nah lo tau,mending diemm".
naura beralih menatap dika"lo pindah kesini".
dika mengangguk"yaa gue mau bareng' sama rahsya,dia kan kakak guaa"sambil menatap ke arah rahsya yang sedang tersnyum.
"ga yangka loh,ternyata lo sodara rahsya,beda banget lo sama rahsya,lo sifatnya baik,dia mah apaan baik engga ganteng engga nyebelin iyaa"sindir naura yang lolos membuat mata rahsya kaget.
"lo nyindir guaa".
"ngerasa,ya sorryy".
"ah udahlah,baru juga gua masuk udah kena semprotan lo,ga penting pula,dika kalo lo masih mau nemenin si cerewt ini silahkan,gua mau kekelass"gerutuu rahsya sebal,lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
"nah mampus lu nau,rahsya ngambek,gua gamau tauu baayyyy"ucap dika yang ikut menyusul rahsya.
"eh aduh bambangg,mampuss lo nauuu rahsya ngmbek kan,elo sihh,aduhh rahsyaaaa"teriak naura yang ikut megejar rahsya.
_______________________________________________
di kantin juga,naura terus membuntuti rahsya,duduk pun ia mepet.
rahsya yang sudah tau itu akan naura ingin meminta maaf tetapi gengsi,memilih diam,bodoamat dia..
dika serta gibran dan irsyad mengerutkan dahinya.
"naura,lo knp dari tadi mepet' trs sama rahsya sih?"tanya dika penasaran.
"stttt".ah dika sudah tau,bahwa naura ingin meminta maaf kepada rahsya,dika hanya membalas dengan anggukan saja.
"ekhemm,e-e rahsya"panggilnya lembutt menatap rahsya.
naura mendengus kesal karena tak ada sahutan dari rahsya"ahsyaaa".
"tiang listrikkk".
"si tinggiii".
"nanau nyaaa??"tanya naura kepada rahysa.
namun masih tetap sama,dirinya terus dicueki.
"maafin nanau yaa,tadi nanau ga bermaksud nyindir lo kok,suerr".jelas naura.
"ihhhh lo jangan ngambek,iya' gua salahhh,maafin".
"rahsyaa,ah serah lo kalo gitu gua ga mau makannnn"kini naura yang ikut ngambek.
"ekhmmm,kalian mau pesen apa?"tanya irsyad.
"batagor 1 sama es teh 1"jawab rahsya.
"whatt gua ga dipesenin gitu,tega bangettt"batin naura melongoo.
"lo dik?".
"samain aja".irsyad dan gibran mengangguk lalu berjalan menuju ke penjual.
5 menit kemudian makanan telah datang,sedari tadi naura berdecak sebal.
"seriuss gua di cuekin gini,dasar ga pekaa,eh iy gua kan yang salah,tapi ttp aja cowok yang salah"batin naura seball.
rahsya menyendokkan batagor ke arah mulut naura,ingin menyuapi.
naura sedikit kaget,maksudnya apa ini.
"apaan ini?".
"makan"cueknya.
"gamau gua".
"kalo gitu kita gausa temenan lagi".
mata naura melongoo"hah jangan dong,maapin guee".
"makan"titah rahsya,dan pada akhirnya naura menerima suapan dari rahsya.
rahsya sedari tadi tetap memasang wajah dingingnya"sya"rahsya tak menoleh.
"maafin gue yaa,sumpah jujur gua ga bermaksud buat nyindir lo,lo tau kan kalo itu JOKES"jelas naura menkan kata jokes.
"hmm".
"jadi kita udah baikan nih,ga marah marahan lagi".
"siapa yang marah?".
"lah tadi lo-".
"gua lagi males aja"mata naura membola kaget.
"sumpill!!!trs tadi lo diem karena lagi ga mood?".rahsya mengangguk.
"bangkeee".rahysa menoleh"knp g ikhlas lo minta maafnya".
"ya ga gituu,gua ikhlass,ya tadi gue kira lo ngambek,plis berarti dari tadi gue mohon' minta maaf sama lo dan tenyata lo ga marah sama gua,aduhh plis dehh".melas naura.
"lo terlalu lebayy".
naura pun cengengesann.
"sebenarnya gua ga marah sama lo nau,cuma gua lagi pengen liat wajah lo yang lucu saat mohon' ".
________________________________________________
maap baru upp...
yahh kembali dengan cerita penuh tak jelas ini...
semoga paham yaa hehe..
see you next chapter..
babay...
You are reading the story above: TeenFic.Net