𖣂
glairy pov
𖣂
aku membuka mataku saat jam weaker di nakas berbunyi nyaring lalu mendudukkan tubuh ku di ranjang
memandang malas kearah kamar aku kemudian bangkit dan berjalan kearah kamar mandi
langkahku terhenti saat melirik sekilas ada bingkisan di nakas, aku melihat kearah nakas untuk melihat bingkisannya lagi
"apa ini hari ulang tahun ku?" tanyaku ke diriku sendiri lalu berjalan mendekat kearah nakas dan mengambil bingkisan itu
membolak-baliknya kemudian aku mendapatkan decarik amplop yang bernamakan 'from your dad' di sana
mendengus kesal aku meletakkan lagi bingkisan itu, sedikit kesal jika mengingat kata 'your dad' karena kata itu sekarang mengarah ke draco malfoy bukan harry potter ayah kandungku
aku lalu melanjutkan jalanku kearah kamar mandi dan mulai mmebersihkan diriku
𖣂
aku sudah selesai dengan seragam slytherinku dan mulai berjalan untuk mengambil buku transfigurasi dan herbologi sesuai pelajaran pagi ini
aku melirik lagi kearah bingkisan itu, lalu kembali berjalan kearah luar kamarku. akan aku buka nanti siang pikirku
kemudia aku mulai menuruni tangga dan melihat kearah sekeliling, mencari keberadaan scorpius
"merula, kau melihat scorpius tidak?" tanyaku kepada merula snyde teman seangkatanku
"scorpius? ntah aku tidak melihatnya seharian. riry kau sudah dengar bel-" suara merula ku hentikan "riry?" tanyaku menatapnya tak percaya
"riry, kau lupa namamu sendiri?" tanyanya kepadaku sambil menatapku seolah aku adalah orang aneh
"tapi biasa kalian memanggilku cassie" ucapku sedikit pelan, dia menyentuh keningku "kau sakit?" tanyanya yang membuatku menggelengkan kepala cepat
aku kemudian mengingat tentang bingkisan 'your dad' itu. aku membulatkan mulut dan langsung berlari kearah tangga dan kekamarku
menyambar bingkisan itu, kemudian aku membuka suratnya. senyumku tak ingin hilang saat benar saja ini tulisan tangan ayahku, harry potter
for glary
nak, maaf aku jarang mengirim surat untukmu. tapi ini sangat penting, aku dan ibumu memutuskan untuk memindahkanmu ke gryffindor bersama dengan albus
tidak ada penolakan kali ini, ini perintah!
aku merindukanmu
your dad
h. potter
senyumku luntur seketika membaca surat dari ayah kandungku itu
"aku tidak ingin pindah ke gryffindor" ucapku sedih kepada diriku sendiri
memgambil bingkisannya lagi itu dan mulai membukanya, yang ternyata berisi seragam lengkap gryffindor
mengambil perkamen baru, aku kemudian menulis kepada dad untuk menyampaikan jika aku tidak akan pernah pindah ke gryffindor apapun alasannya
aku memberikannya kepada errol lalu berlari kearah luar kamar dan pergi kekelas tanpa mengganti bajuku
𖣂
langkahku terhenti saat melihat rambut pirang platina milik scorpius yang dedang duduk membelakangi jendela perpustakaan. aku langsung berjalan memasuki perpustakaan melupakan niat awalku ke kelas transfigurasi
"aku tahu, oke? ron jadi aneh. hermione seorang profesor. adik ku tidak diakui oleh ayahku, semuanya salah, tapi…" suara seseorang yang ku yakin adalah albus langsung aku potong
"ayahku, harry potter mengirimkan surat kepadaku" ucapku yang membuat kedua lelaki itu menatap kearahku tak percaya
"aku tau, beritanya menyebar kalau kau akan di masukkan ke gryffindor sama seperti ku. tapi awalnya aku tidak percaya" suara albus melihat kearahku begitu juga dengan scorpius
"dengar, aku tidak mengerti semuanya tapi kau tidak bisa berada di sini" sambung albus untuk scorpius, ku rasa dia sudah menerima keberadaanku karena ayah mengakuiku sekarang
"dan karena apa yang kita lakukan, rose bahkan belum lahir. apa tidak ingat pernah diberitahu tentang yule ball turnamen triwizard? keempat juara triwizard memilih pasangan. ayah kalian memilih parvati Patil, viktor krum memilih-" duara scorpius terhenti oleh suara albus sementara aku hanya diam, ternyata dia masih mengkhawatirkan keberadaan rose pikirku
"hermione. dan ron cemburu dan bertingkah seperti orang bodoh" sambung albus untuk scorpius
"dia tidak melakukannya. aku menemukan buku rita skeeter tentang mereka. dan itu sangat berbeda. ron memilih hermione ke yule ball dan ayahku memilih ibu kalian menjadi pasangan yule ballnya" suara scorpius yang membuatku dan albus menatapnya tak percaya
"apa!" teriakkan ku dan albud bersamaan, tidak percaya kalau ibuku dan paman draco pernah sedekat itu sampai diajak menjadi pasangan yule ball
"sssh!!" kami bertiga melihat melihat ke arah polly sekilas
"ron dan hermione sebagai teman mereka menari dengan bahagia dan itu bagus, lalu dia menari
dengan padma patil dan itu lebih bagus dan mereka mulai berkencan dan dia berubah sedikit dan kemudian mereka menikah dan sementara itu hermione menjadi -" penjelasan scorpius dipotong oleh albus "psikopat"
"hermione seharusnya pergi ke pesta itu dengan krum, tahukah kalian mengapa dia tidak pergi? karena dia curiga dengan dua anak laki-laki durmstrang aneh yang dia temui sebelum tugas pertama entah bagaimana terlibat dalam hilangnya tongkat sihir cedric. dia percaya kita dibawah perintah viktor untuk mrnghancurkan tugas pertama cedric"
sambung scorpius yang membuatku menatapnya tak percaya
"wow" ucapku dan albus bersamaan sambil saling menatap tak percaya
"dan tanpa krum, ron tidak pernah cemburu dan kecemburuan itu adalah yang terpenting ron dan hermione tetap berteman baik tetapi tidak pernah jatuh cinta tidak pernah menikah tidak pernah memiliki rose"
aku mulai terdiam menghitung seberapa banyak kami mulai menghitung keterlibatan kami untuk merubah dunia ini
"jadi itu sebabnya ayah begitu, dan bagaimana dia bisa menikah dengan bibi ginny? bibi ginny kan meninggal jauh sesudah turnamen itu. dan kenapa ibuku mau diajak menjadi teman yule ball oleh paman draco mengingat, ya kalian tau kan hubungan gryffindor dan slytherin kurang baik" ucapku menatap bingung kearah scorpius
"yang aku tau bibi ginny hidup kembali karena nenek kalian melenyapkan bellatrix sebelum dia mengucapkan mantra terlarang itu, sedangkan bibi aglaia dan ayahku mereka berkencan ditahun yang sama saat turnamen itu berlangsung"
suara scorpius lagi yang membuatku dan albus saling menatap tak percaya. demi apapun kami baru tau soal ini
apa ini hanya permainan waktu? sebenarnya keduanya tak berkencan sama sekali, tapi karena kami memainkan waktu jadinya semua ini terjadi, pikirku
aku mendudukkan diriku disebelah albus masih bingung tentang semua ini, hingga seorang pustakawan datang kearah kami berjalan disebelah kami yang membuat albus membatalkan ucapan yang akan dilontarkannya takut pustakawan itu mendengar kami
"apa kau pernah mendengarku, albus? ini lebih besar darimu dan ayah kalian. profesor croaker pernah bilang, hukum sejauh mana seseorang dapat kembali ke masa lalu tanpa kemungkinan cedera serius pada traveler atau waktunya sendiri adalah lima jam. dan kita kembali bertahun-tahun. momen terkecil, perubahan terkecil, itu menciptakan riak. dan kita, kita telah menciptakan riak yang sangat buruk. rose tidak pernah lahir karena apa yang kita lakukan. rose-"
suara scorpius terhenti saat aku bangkit dari bangku, aku pergi meninggalkan keduanya. sudah muak dengan ucapan scorpius yang hanya membawa-bawa nama rose, rose dan rose
mereka meneriaki namaku tapi terhenti saat perpustakawan menyuruh mereka diam, bahkan keduanya tidak mengejarku sama sekali. terutama scorpius
𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt
You are reading the story above: TeenFic.Net