⨳⃨ ❽. fight again ₊˚

Background color
Font
Font size
Line height

𖣂
aglaia pov
𖣂

house of potter, dinning room

aku dan draco terpaksa harus datang ke rumah keluarga potter, awalnya draco menolakku tapi ini demi scorpius dan cassie

apapun akan aku lakukan untuk kedua anakku, termasuk datang kekediaman potter yang sudah lama tidak kudatangi ini

setelah menunggu draco lumayan lama, akhirnya suamiku yang sebentar lagi akan menjadi mantan suamiku itu datang dan kami langsung masuk kerumah potter diliputi oleh amarah tetapi menyembunyikannya dengan baik

sejujurnya ada sesuatu yang aneh dengan diriku saat memasuki rumah ini, rasanya aku sudah sering menghabiskan waktu ku disini

padahal aku baru ini menginjakkan kembali kakiku ke rumah keluarga potter sejak terakhir adalah saat aku meminta bantuan ginny untuk menjauhkan cassie dari anaknya james potter

aku benar-benar tidak ingin supremasi darah murni kami ternodai oleh pernikahan yang akan terjadi antara anak-anak ginny yang halfblood dan putriku yang pure-blood

ntah kenapa semenjak menikah dengan draco, aku menjadi penganut supremasi darah. bahkan hubunganku dan keluargaku jadi tidak sebaik dulu

"aku tidak bisa lama-lama. aku tidak punya waktu lama" suara draco yang sudah duduk di kursi makan milik potter, begitu juga denganku

"bagaimana aku bisa membantu kalian?" tanya harry

"aku di sini bukan untuk memusuhimu. tetapi anakku menangis dan aku adalah ayahnya dan begitu pula kau di sini untuk menanyakan mengapa kau memisahkan tiga teman baik" suara draco kepada harry dan ginny

sejujurnya aku menolak keras persahabatan keduanya tapi mau bagaimana lagi, aku tidak ingin anakku menjadi sedih seperti ini

"bahkan, cassie selalu menangis mengadu kepadaku bahwa dia adalah anakmu dan aku. apa-apaan itu" ucapku sedikit kesal dengan putriku itu

"ya, anakmu bahkan mendatangiku dan berkata seperti itu beberapa bulan lalu. bahkan dia bilang aku pernah memberikannya kalung di usianya yang ke tujuh" suara harry membenarkanku

draco dan ginny menatap kearah ku dan juga harry yang membuatku memukul sedikit lengan draco

"jangan berpikiran macam-macam!, hitung saja usia anakmu dan usia pernikahan kita" ucapku menatapnya kesal

jujur saja aku masih mencintainya, tapi aku lelah dengannya yang tidak pernah ada untukku dan anak-anakku

"hentikan, dengar aku tidak memisahkan mereka" suara harry kepada aku dan draco yang membuatku menatapnya tajam

"kau telah mengubah jadwal sekolah, mu mengancam baik guru maupun albus sendiri. kenapa?" tanya draco kepada harry

keduanya saling memandang hati-hati dan kemudian membuang tatapan

"aku harus melindungi anakku" suara harry yang membuatku mengerngit "dari anakku? scorpius dan cassie?" tanyaku meyakinkan

"bane bilang dia merasakan kegelapan di sekitar anakku. dekat dengan anak kalian" suara harry yang membuatku dan draco menatap harry marah

"apa maksudmu, potter?" tanya draco kemarahan jelas ada di suaranya, harry kemudian berbalik dan menatap draco

"apa kau yakin…  apa kau yakin dia milikmu, draco? aglaia?" suara harry menatap aku dan draco bergantian ada keheningan di antara kami

rumor sialan itu, jelas-jelas aku dan draco benar-benar membuat keduanya dengan jerih payah kami. kenapa mereka masih menganggap anakku scorpius adalah anak dari voldemort

dan yang anehnya hanya scorpius yang dituduh sebagai anak voldemort sedangkan cassie tidak, pikirkan bagaimana bisa kedua anak kembarku yang ku kandung bisa memiliki ayah yang berbeda

"kau tarik kembali… sekarang juga!" suaraku menatap marah kepada harry tapi harry tidak menarik kata-katanya

draco menatap marah kearah harry dan mengeluarkan tongkatnya

"kau tidak ingin melakukan ini" suara harry tanpa membalas mengangkat tongkatnya "ya, aku lakukan!" suara draco kesal

"aku tidak ingin menyakitimu, draco apa kau tidak ingat terakhir kau menyerangku istrimu nyaris mati" ucap harry melirik kearahku, ya aku tidak akan pernah melupakan hal itu

"menjauhlah, aglaia" ucap draco kepadaku. aku bingung harus berbuat apa disatu sisi aku tidak ingin harry mengatakan itu untuk anakku dan disisi lain aku tidak ingin terjadi pertengkaran di antara keduanya

"menarik sekali, karena aku memang ingin menyakitimu" suara draco menyeringai kepada harry saat aku berjalan mendekat kearah saudara kembarku

harry kemudian menatap marah kearah draco dan mengeluarkan tongkatnya

"expelliarmus!" teriak keduanya bersama-sama tongkat mereka menolak dan kemudian mantra itu pecah

"incarcerous!" teriakkan draco yang membuat harry menghindar dari ledakan tongkat draco. aku dan ginny memekik karena ledakan itu

"tarantallegra!" teriakkan harry yang mampu draco hindari

"hentikan! kumohon!" teriakku dan ginny bersamaan saat pertengkaran keduanya semakin memanas

"kau telah berlatih banyak, draco" suara harry untuk draco yang membuat draci menunjukkan seringaian "dan kau ceroboh, potter. densaugeo!" teriakkan draco yang berhasil di hindari harry

"rictusempra!" teriakkan harry, draco menggunakan kursi untuk menahan ledakan

"flipendo!" teriakkan draco yang berhasil membuat harry berputar-putar di udara yang membuat ginny berteriak sementara draco tertawa "teruskan orang tua" ucapan draco kepada harry yang membuatku menggelengkan kepala dan mengalungkan tanganku di dada menyaksikan keduanya

"kita seumuran, draco" ucapan harry yang berhasil membuat tawaku pecah "sial aku tertawa" ucapku kepada keduanya

"hentikan cukup!" teriakkan ginny yang membuat keduanya terdiam

"hentikan drake" ucapku aku ingin berjalan kearahnya

tapi draco masih berusaha menyerang harry yang membuatku berbalik dan menatapnya tajam

"draco malfoy, hentikan atau aku benar-benar akan mengirim surat perceraian kita ke pengadilan!" teriakkanku berhasil membuat draco terdiam

dia mulai berbalik kearahku, dan menggandeng pundakku tapi aku langsung menepisnya

"kalian ingin bercerai?" suara ginny kepadaku yang membuatku ingin mengangguk "tidak, tidak jadi" ucap draco cepat yang membuatku menatapnya tajam

𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt

You are reading the story above: TeenFic.Net