⠀⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪⃓⃘۪۪⃖❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╸
❛ good girl ❜
▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍⏱⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ chapter thirteen - quidditch practice ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀
hogwarts, quidditch pitch
⠀⠀⠀𝕾𝗮𝗺𝗮 seperti hari-hari biasanya, saat ini galiry sedang berjalan bertiga bersama dengan scorpius dan juga albus, sahabat sekaligus kakak kembarnya. kedua lelaki slytherin seangkatan dengan riry itu, bersih keras ingin mengantarkan riry untuk latihan quidditch pertamanya
padahal baru beberapa hari lalu keduanya berkata bahwa mereka tidak menyukai quidditch. sekarang malah terlihat antusias saat gadis satu-satunya di antara ketiganya memakai seragam quidditch milik slytherin
"wicked !" suara kedua lelaki itu melihat kearah riry dengan senyum lebar, sementara riry yang mendapat pujian mengibas-ngibaskan rambut yang di ikat dua dengan model kepang belanda itu dengan mimik wajah sombong
"oh, iya dong aku gitu loh" suara riry sambil memberikan senyum miring kepada keduanya, keduanya hanya memberikan rotasi mata bercanda dan tawa prlan
"potter !" suara dibelakang ketiganya berhasil membuat riry dan albus melihat kearah belakang
adrian pucey junior, anak dari adrian pucey sekaligus anak tahun ke lima juga chaser slytherin sama seperti riry itu sedikit berlari kearah ketiganya, tepatnya kearah gadis satu-satunya diantara ketiganya
"ayo, aku akan memperkenalkanmu tentang beberapa perlengkapan quidditch" ucapnya yang membuat riry menatap kearah albus dan juga scorpius bergantian
"pergilah. kami akan menunggu di tribun sana" albus menunjuk kearah tribun yang cukup jauh dari tempat keempat slytherin itu berdiri, lalu albus dan scorpius pergi meninggalkan riry dan juga adrian berdua
"ayo" ajak adrian sambil berjalan duluan kearah tengah lapangan yang kemudian diikuti oleh riry dibelakangnya
adrian, selain chaser dia juga adalah seorang kapten quidditch slytherin. makanya dia yang ditugaskan untuk memberikan arahan kepada riry
keduanya kemudian sampai di bagian tengah, adrian berjalan kearah sebuah kotak yang membuat riry menatap kearah kotak itu penasaran lalu mendekat kearah sang kapten quidditch itu. adrian lalu membuka kotak itu ternyata berisi beberapa peralatan untuk quidditch didalamnya
"mungkin kau sudah mengenal beberapa dari ini. tapi akan aku jelaskan ulang biar kau tambah paham fungsinya" ucapnya melihat kearah riry dan tersenyum yang kemudian dibalas oleh gadis potter itu
adrian mengeluarkan bola berbentuk bulat tapi memiliki lubang didua sisinya dan memegangnya guna menunjukkan kepada riry
"aku yakin kau tau nama yang ini, kan ?" suara adrian menguji riry "quaffle?" jawab riry sedikit ragu, dirinya tidak terlalu ingat beberapa hal tentang quidditch. selain tugas-tugasnya tentu saja
"ya quaffle, chaser bertugas mencetak gol. jika chaser berhasil memasukkan quaffle ke dalam lingkaran di ujung tiang…" suara adrian berhenti dan menunjuk kearah tiang quidditch yang membuat riry melihat kearah tiang itu lalu mengangguk paham "… akan diberikan 10 poin bagi timnya masing-masing, tiang akan dijaga keeper lawan" selesainya
lalu kemudian adrian melemparkan quaffle kearah riry yang langsung di tangkap "good girl" ucapnya yang membuat riry menunjukkan senyum lebar
duh manis nya, kena serangan daddy issues aku lama-lama
"yang ini, bludger. seorang beater menembakkan ini kepada lawan atau sesekali memukul lawan untuk mengecoh agar chaser setiap team mudah memasukkan quaffle" suaranya membuat rry kembali dari lamunan
"aku tak suka beater" ucap riry sambil mendengus kesal "maka dari itu kami memilih mu untuk menjadi chaser kami little women, agar tubuh kecilmu tidak hancur karena serangan beater" ucapnya sambil mengusak puncak rambut gadis potter itu yang membuat semburat pink muncul disekitar pipinya
mantra anti baper ada ga sih?
"lepas" suara gadis itu yang membuat adrian menatapnya gugup "o-oh maaf" ucapnya sambil menurunkan tangan dari atas kepala riry
"m-maksudku, lepas bludgernya" riry membenarkan sambil menunjuk bludger "k-kau yakin? bludger sangat liar. dia akan menyerang" ucapnya sedikit ragu yang membuat riry mengangguk paham. pantas saja dari tadi bludgernya memberontak di dalam kotak itu pikir riry, setelahnya adrian mengeluarkan bola emas kecil yang membuat mata si potter berbinar melihatnya
"dan ini-" suara adrian langsung disela olehnya "snitch, golden snitch" ucap riry sambil tersenyum kearah snitch itu dan mengeluarkan kalung dengan maina yang berbentuk golden snitch bedanya golden snicth dikalung gadis itu tidak bisa di berbuka dan menunjukkan sayap
"ya. kau benar. mungkin kau juga sudah tau soal pemilik tugas yang akan menangani golden snitch dan kalungmu cantik" puji adrian yang dibalas senyum dan anggukan oleh riry
"dad yang membelikannya untuk hadiah ulang tahunku yang ke tujuh saat kami menghadiri bazaar quidditch. dan sejak saat itu aku berharap bisa menjadi seeker sepertinya" ucap riry, kepalanya menunduk sambil tangannya memainkan golden snicth di kalungnya dengan senyum bangga untuk dad harry potter. aku bangga menjadi anakmu ucapnya di hati
"kau harus latihan dan terampil dalam quidditch, agar di angkat menjadi seeker. dan sekarang ayo kita mulai latihan pertamamu" ucap adrian diam-diam memberikan senyum kagum kepada gadis bersurai merah itu, kemudian riry menatap kearah kapten quidditch dengan anggukan antusias
lalu adrian membereskan kotak dan menyisakan quaffle untuk melatih riry dan setelahnya riry mulai mengambil broomstick miliknya, hadiah dari sang ayah karena dia yang di pilih kedalam team quidditch slytherin lalu keduanya mulai berlatih
⠀
⠀
⠀
✦ · · · ───────────── · · · ✦
⠀
⠀
⠀
glairy benar-benar merasa lelah dengan keringat membanjiri tubuhnya sehabis berlatih bersama adrian, kapten quidditch sekaligus kakak tingkatnya tadi. saat ini dirinya kembali melebarkan senyuman saat melihat albus dan scorpius masih menunggunya ditribun yang mereka bilang
"sudah. ayo" suara scorpius yang tiba-tiba ketus membuat riry menatap lelaki bersurai platina itu bingung, scorpius berjalan duluan, lalu diikuti oleh riry dan juga albus dibelakangnya
"kenapa dia" tanyaku berbisik kearah albus "ntah, tidak tau. dari tadi dia hanya melihat kearahmu dan terus berubah jadi kesal seperti itu. aku pun tak tau kenapa" suara albus berbisik
riry lalu melemparkan sapunya kepada albus yang langsung ditangkap oleh putra kedua keluarga potter dengan desisan kesal, lalu riry berjalan kearah scorpius dan berdehem sebentar kemudian mengalungkan tangan di lengannya
"scorp, kau kenapa? bosan ya menungguku? maaf" suara riry merasa bersalah sambil mengerucutkan bibirnya yang membuat scorpius melirik kearahku sekilas "tidak. tidak apa-apa, aku hanya sedikit tidak mood" ujar scorpius masih berjalan tanpa memperdulikan gadis potter itu
"aduh!" pekik riry saat sapunya melayang dan mengenai keningnya karena albus yang baru saja melemparkan sapu kearahnya, riry melepaskan rangkulannya dan menatap tajam kearah albus yang berdiri disebelahnya, yang dibalas sang kakak dengan seringaian puas
"anak asu" ucap riry sambil menendang kaki albus yang membuat albus sedikit hilang keseimbangab
lalu melihat kembali kearah scorpius, biasanya dia akan terkekeh melihat kedua potter itu bertengkar. tapi kali ini dia hanya memberikan senyum kecil
"scorpy" suara riry masih berusaha membujuk pemuda malfoy itu sambil mengalungkan tanganku di lengan scorpius. scorpius hanya memberikan desahan pelan dan ingin membuka mulut tapi terhenti mendengar suara didepan ketiganya
"well well, pasangan slythering kita sedang bertengkar" aku melihat kearahnya dan memberikan tatapan tajam
ᤷ ៶ ៸⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
༯ ❪ thᧉ cαmαrαdᧉrꪱᧉ αnd thᧉ cursᧉd chꪱld ❫ ⨾﹆
tᦅ bᧉ cᦅntꪱnuᧉ
───────────── · · · ✦
You are reading the story above: TeenFic.Net