⠀⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪⃓⃘۪۪⃖❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╸
❛ anakku menderita dan astoria kurang sehat akhir-akhir ini ❜
▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍⏱⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ chapter eleven - king's cross and malfoy ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀
⠀⠀⠀𝕶𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 potter sekali lagi berada di king's cross. kali ini glairy dan albus akan pergi ke hogwarts untuk tahun kedua mereka yang membuat kedua kembar potter itu sangat-sangat bersamangat. terutama karena akan kembali bertemu dengan sahabat mereka, scorpius hyperion malfoy
riry berjalan dengan aglaia sang ibu dan juga adik bungsunya lily, lily luna potter tahun depan akan pergi ke hogwarts untuk tahun pertamanya. dirinya terus menceritakan semua hal tentang hogwarts kepada sang adik yang membuat sang adik sangat senang dan tidak sabar untuk pergi ke hogwarts bersama ketiga kakaknya
aglaia yang memperhatikan interaksi kedua putrinya itu hanya memberikan senyum dan elusan di pucuk kepala riry dan juga lily
"aku hanya bertanya, dad. apa kau mau berdiri agak jauh dari ku?" suara albus berhasil menarik perhatian riry, aglaia dan juga lily
aglaia sedikit menggelengkan kepala melihat tingkah putra keduanya itu, ntah kenapa sehabis pulang dari hogwarts. putra keduanya dan harry itu mendadak menjadi sedikit tak akur dengan dang suami
"anak kelas dua tidak suka terlihat bersama daddynya sekarang, bukan?" suara harry menatap geli kearah albus, riry berlari kearah harry ayahnya. sementara aglaia sudah pergi menembus tembok menuju platform 9¾ bersama dengan lily
"anak kelas dua yang ini masih mau dekat daddynya. sana-sana" suara riry sambil memeluk sang ayah dan mengibaskan tangan untuk mengusir kakak kembarnya. albus hanya merotasikan matanya untuk riry sedangkan sang ayah memberi tawa pelan untuk putrinya itu
harry memberi elusan di pucuk kening riry lalu mengecupnya sekilas, kini king's cross mulai di padatkan oleh para penyihir lainnya yang akan mengantar anak-anak mereka kembali atau untuk tahun pertamanya di hogwarts dan sesekali memperhatikan ketiga potter itu
"tidak, hanya saja. kau adalah kau dan aku adalah aku" suara albus yang sama sekali tak di pahami adik kembarnya
"itu hanya orang-orang yang memperhatikan, oke orang-orang memperhatikan. dan mereka menatap ku, bukan kau. penyihir yang sangat perhatian memberikan sesuatu untuk ditandatangani oleh harry potter" suara harry kan kali ini riry paham apa maksud dari perdebatan mereka
"untuk harry potter dan putranya yang mengecewakan" ucap albus, riry mengerti kearah mana percakapan ini, kemudian riry melepas pelukannya kepada sang ayah, lalu berjalan kearah albus. setuju dengan kata-kata sang kakak kembar "dan putrinya yang mengecewakan" riry memperbaikki kata-kata albus yang membuat albus melihat kearah kembarannya dan keduanya serentak menghela nafas kasar
"apa maksud kalian ?" tanya harry menatap albus dan riry bingung karena kedua kembarnya yang menampilkan ekspresi sedih
"harry potter dan putra dan putrinya yang masuk ke slytherin" selesai riry kepalanya mengangguk lalu menunduk kecewa atas dirinya dan sang kakak kembar yang saat ini berada di asrama yang pastinya tak sesuai harapan masyarakat sihir untuk para anak-anak potter
james berjalan melewati riry dan albus, berjalan ditengah antara kedua adik kembarnya kemudian menabrakkan bahunya dengan bahu albus dan juga riry
"slythering, slytherin, hentikan ditheringmu, waktunya naik kereta" nyanyian james saat melewati kedua kembar potter itu yang membuat riry dan albus memutar kepala mereka melihat kearah sang kakak sulung dengan tatapan tajam
"jangan seperti itu, james" suara harry sedikit marah kepada james. tapi hanya di abaikan oleh james yang sekarang sudah lumayan jauh dari ketiga potter itu
"sampai jumpa saat natal, dad!" teriakkan james lalu menembus tembok 9¾, harry hanya bisa menghela nafas untuk kelakuan anak sulungnya itu lalu kembali melihat kearah albus dan riry, matanya menunjukkan keprihatinan kepada kedua anak kembarnya itu
"riry, al-" suara harry di potong oleh albus "namaku albus, bukan al. jangan panggil aku al" ucap albus yang berhasil membuat alis kembarannya bertaut. ada apa dengannya, biasa dia sangat menyukai panggilan itu. tapi ini kenapa tidak ingin dipanggil begitu begitu lah pikiran bingung harry dan juga glairy
"apa anak-anak lain bersikap tak baik kepada kalian ?. mungkin jika kau mencoba mencari beberapa teman lagi..." harry menghentikan ucapannya karena kembali bernostalgia dengan masa lalunya "... tanpa hermione dan ron, aku tidak akan selamat dari hogwarts, aku tidak akan selamat sama sekali" selesainya yang riry melihat kearahnya
"kami tidak butuh ron dan hermione. kami punya teman. scorpius, dan aku tau kau tidak menyukainya tapi hanya dia yang kami butuhkan" suara rirt menatap memohon kearah sang ayah
ya harry potter menentang pertemanan si kembar dengan putra tunggal keluarga malfoy itu. harry tidak menyukai scorpius, kita semua tau alasannya -dirinya masih ada sedikit rasa benci kepada draco setelah masa remajanya yang selalu di ganggu oleh putra lucius dan narcissa malfoy itu. terutama karena aglaia yang bekerja di gringotss dengan bidang yang sama dengan draco malfoy
tpi berbeda dengan harry, aglaia potter tidak pernah memasalahkan soal pertemanan kedua anak kembarnya, bahkan keempat anaknya. aglaia bahkan tidak masalah para anaknya mau berteman dengan siapa saja, yang terpenting mereka harus pandai dalam membedakan teman yang baik dan buruk. dan scorpius adalah teman baik menurut si kembar potter
"begini, selama kalian bahagia, itu yang terpenting bagiku" selesai harry, akhirnya mengalah dengan keputusan si kembar yang membuat glairy tersenyum tipis sementara albus masih menampilkan ekspresi sedih
"dad tidak perlu mengantarku ke paron 9¾" selesai albus sambil memegang tangan kembarannya yang membuat riry menatap bingung kearah kakaknya itu
"aku ingin bersama dad" ujar riry sambil mengerucutkan bibirnya, sementara albus langsung melepas tangan sang adik tanpa mau berdebat dan kemudian mendorong trolinya menuju paron 9¾
"tapi aku ingin mengantar-" suara harry terhenti saat albus telah hilang menembus tembok untuk pergi ke paron 9¾
"kau bisa mengantarku dad" suara riry menawarkan senyum kepada sang ayah, harry menatap gadis yang banyak mewarisi gen dari para weasley melalui sang ibu aglaia dan hanya mewarisi warna mata dari harry yaitu hijau, juga beberapa sifat putra tunggal lily dan james potter itu
harry lalu memberikan senyuman lembut dan mengecup kening putrinya, setelahnya membantu untuk mendorong troli sang anak
"aku butuh bantuan" suara seseorang yang membuat pasangan ayah dan anak itu berhenti mendorong troli dan melihat kearah belakang
riry menatap bingung kearah pria berambut pirang platina dengan memakai jubah khas penyihir dan rambutnya yang saat ini mulai sedikit panjang. lelaki itu adalah draco lucius malfoy yang menatap uring-uringan kepada potter yang paling tua
"draco?" suara harry sama seperti sang putri dirinya juga menatap bingung kearah rival semasa di hogwartsnya itu
"rumor itu... tentang orang tua putraku sepertinya tidak akan hilang. siswa hogwarts lainnya menggoda scorpius tentang hal itu tanpa henti. kementerian akan merilis file pernyataan yang menegaskan kembali bahwa semua pembalik waktu dihancurkan dalam pertempuran departemen misteri …" suara draco yang terburu-buru kemudian di potong oleh harry
"draco tenanglah. aku yakin itu akan segera menghilang" ucap harry mencoba menenangkan si malfoy, sementara saat ini draco mulai mengatur nafasnya
"anakku menderita dan astoria kurang sehat akhir-akhir ini. jadi dia membutuhkan semua dukungan yang bisa dia dapatkan" ujar draco untuk sang putra saat dirinya, harry dan juga riry sudah sampai di depan paron 9¾
mata paman malfoy melihat kearahku, dan memberiku senyum tipis yang langsung kubalas -tunggu dia bukan tersenyum kearahku. saat aku mengikuti pandangannya itu turun ke cincinku. apa dia menyukai cincin mum seperti aku?
"kalau kau mendengarkan gosip sama saja kau memberi makan gosip itu dan rumor yang mengatakan bahwa voldemort memiliki anak selama bertahun-tahun juga sudah beredar banyak, scorpius bukanlah orang pertama yang dituduh. kementerian, demi hidupmu juga, kau harus menghindari dengan baik"
selesai harry yang membuat draco mengerutkan kening, sedikit kesal dengan tanggapan rival semasa di hogwartsnya itu
"GLAIRY!" teriakkan dari albus membuat riry melihat kearah sang kembaran, lalu dirinya berpamitan dengan sang ayah "temui ibumu, tunggu aku disana" ucap harry mengecup pucuk kepala putrinya "yes dad" saut riry, matanya menatap kearah draco begitu juga draco
riry memberikan senyum pamit kepada paman malfoy itu, kemudian berlari menyusul sang kakak kembar. sementara draco sedikit terdiam dia serasa di hadapkan kembali dengan sang mantan dimasa remajanya, draco kemudian menghela nafas kasar lalu kembali membahas permasalahan sang anak dengan ketua auror potter itu
ᤷ ៶ ៸⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
༯ ❪ thᧉ cαmαrαdᧉrꪱᧉ αnd thᧉ cursᧉd chꪱld ❫ ⨾﹆
tᦅ bᧉ cᦅntꪱnuᧉ
───────────── · · · ✦
You are reading the story above: TeenFic.Net