1. (nama kamu) Shabila

Background color
Font
Font size
Line height


Selebgram.

Sebutan untuk mereka yang memiliki banyak followers di akun instagramnya. Memiliki banyak likers setia, dan bahkan sampai membentuk sebuah fansclub. Siapa yang tidak iri akan polularitas yang sedang di dapatkan oleh seorang (nama kamu) Shabila. Bukan hanya itu, kini selebgram cantik itu sudah merambah kepopulerannya di dunia entertainment. (nama kamu) mulai dipadatkan dengan jadwal shooting FTV, rekaman, manggung, dan membuat video di channel youtubenya. Ya, selain selebgram, (nama kamu) juga seorang multitalent.

Wajahnya yang cantik, kulitnya yang putih bersih, stylenya yang trendy, dan setiap karyanya yang selalu berhasil memikat para penggemarnya yang dominan remaja laki-laki itu menjadi daya tarik tersendiri bagi gadis 17 tahun ini.

Popularitas (nama kamu) ini sampai di SMA Tunas Pembangunan. Di Kelas XI 2 tidak pernah absen dengan para siswa yang suka membicarakan (nama kamu).

(nama kamu). (nama kamu). Dan (nama kamu).

Penggemar (nama kamu) menganggap bahwa (nama kamu) adalah orang yang patut untuk diagungkan, diidolakan, dipuji , dan dielukan.Hal demikian juga berlaku untuk penghuni kelas XI 2, tak terkecuali.

"Baal, lo udah pesenin kita tiket konser (nama kamu) kan? Jangan sampai lupa lu!" Ucap Dianty yang juga fans (nama kamu).

"Iya beres lah, udah gue pesenin 12 tiket." Kata Iqbaal sembari memainkan game di handphonenya.

"Banyak banget, siapa aja dah?" Tanya Fauzan. Atau yang lebih akrab dipanggil ojan.

"Buat gue, Ojan, Dianty, Nami, Nasim, Danu, Khalda, Yovie, Ari, Aldi, Bang Kiki, Verin.."

"Eh, gue gak usah,Baal. Gue udah punya."Kata Verin dengan senyum lebarnya.

"Yaelah, lo pesen sendiri, gaasik,Ve. Bareng-bareng kan enak." Saut Danu.

"Hehe ya gimana gue udah dapet sih.Buat Steffi atau Zidny aja, Baal. Kan lumayan tuh, bisa sekalian dating sama mantan." Verin mengangkat kedua alisnya –masih dengan senyumnya– .

"Lah ogah.Gue kan nonton konser jodoh gue, yakali gue bawa mantan ke konser dia. Apa kata (nama kamu) nanti coba?" Kata Iqbaal.

"Yaelah Qobal bermimpi.Bangun lo bangun!"Ujar Ojan yang mengusap wajah Iqbaal dengan kasar.

"Shh. Biarin temen sendiri seneng apa salahnya sih,"

"Yaudahlah, biarin Iqbaal yang jones berimajinasi."

"Lah lo ngaca deh, Nu! Dari orok sampai sekarang belum dapet jodoh juga lu!" Kata Iqbaal.

Semuanya yang ada disana pun tertawa.

***

*Grup line*

(namakamu)Addict(12)

Iqbaale

WOY! Besok kumpul jam 3 di JCC yo, tiket dah di tangan.

Fauzan suryana

Shap

Arinrhmn

Shap (2)

Namirazhra

Shap (3)

Dianty Annisa

Shap (4)

Danu Putranto

Shap (5)

Muhammad Nasim

Shap (6)

Khalda Fathiah

Shap (7)

Yovie Bramantyo

Shap (8)

Teuku Ryzki

Shap (9)

AlvaroMaldini

Shap (10)

Iqbaale

Nah,kompak!

Verindeemalik

See you there, guys!

Dianty Annisa

Lo drtd ga kompak sendiri,Ve.

Namira

Ngeselin emang si Ve

Khalda Fathiah

Lo perlu gue jemput ga Ve besok?

Verindeemalik

WKWKWK! Sekali2 gue ngeselinnya

Verindeemalik

Gak usah,Khal.

Muhammad Nasim

Gue aja Ve yang jempiut lo

Muhammad Nasim

*jemput

Khalda Fathiah

Benerin dulu tuh tulisan,Sim!

Iqbaale

Nasim mau modus tapi nervous

Yovie Bramantyo

Nasim mau modus tapi nervous (2)

Teuku Ryzki

Nasim mau modus tapi nervous (3)

Danu Putranto

Nasim mau modus tapi nervous (4)

Iqbaale

copast bayar lo pada.

Verindeemalik

Ha-ha gak makasih,Sim. Kita ketemu aja disana okee.

Danu Putranto

Mpoz ditolak

Teuku Ryzki

Mpoz ditolak (2)

Yovie Bramantyo

Mpoz ditolak (3)

Fauzan suryana

Mpoz ditolak (4)

AlvaroMaldini

Mpoz ditolak (5)

Dianty Annisa

Mpoz ditolak (6)

Namira

Mpoz ditolak (999+++)

Muhammad Nasim

bct y lu pada (:

Iqbaale

Dah ah.Lu pada tidur sono. Gue mau boboin yayank (nama kamu) dulu yap!

AlvaroMaldini

Jijik baal

Iqbaale

Bct Di

Iqbaale

Read by 11 bagoes (:

***

Sore ini, Jakarta Convention Center (JCC) penuh dengan orang-orang yang ingin menonton konser seorang (nama kamu) Shabila. Ini adalah konser pertama bagi (nama kamu). Dan ia tidak menyangka bahwa banyak orang yang antusias ingin menonton penampilannya. Tiketnya sudah terjual habis 2 bulan terakhir ini, dan (nama kamu) sangat bangga akan hal itu.

"(nam..)"

"Eh,Ve. Akhirnya lo sampai juga. Gue kangen banget sama lo," (nama kamu) memeluk sahabatnya yang sudah lama ia tidak temui itu.

"Gue lebih kangen lo, (nam..). Lo sibuk banget sekarang. Ketemu lo aja susahnya minta ampun ya sekarang." Ucap Verin. (nama kamu) melepas pelukannya.

"ehe, sorry Ve. Gak maksud sok sibuk. Tapi gue bener-bener—"

"Yaelah, (nam..)gue ngerti kali, kan sahabat gue sekarang udah jadi superstar." Timpal Verin dengan senyum khasnya.

"Yang terpenting bagi gue, lo tetep jadi (nama kamu) sahabat gue. Gak berubah.Meskipun sekarang banyak yang mengagumi lo." Verin memegang kedua telapak tangan (nama kamu).

"Gue gak akan berubah. (nama kamu) yang lo kenal dulu sampai sekarang gak akan pernah berubah. Gue akan tetap jadi (nama kamu) sahabat lo."

"Makasih, (nam..). Oh ya, gue boleh foto sama superstar ini gak?" Ucap Verin sembari terkekeh.

"Yaelah, Ve, lo kayak sama siapa aja. Kuy lah foto.Bentar deh, gue suruh panitia buat fotoin kita." (nama kamu) kemudian memanggil salah satu panitia acara untuk memotret dirinya bersama Verin.

Dan kemudian mereka berduapun berfoto.

Gaya 1 : Verin tersenyum menampilkan deretan giginya, (nama kamu) tersenyum sembari mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah.

Gaya 2 : (nama kamu) memeluk Verin sambil memejamkan matanya. Verin menjulurkan lidah sambil berkedip.

"(nama kamu), 3 menit lagi naik ke panggung," Ucap salah satu crew konser.

"Baik,Kak."

"Yaudah, (nam..)gue mau nyamper temen-temen gue dulu ya, btw thankyou buat tiket gratisnya, hihi." Kata Verin sambil meremas pelan telapak tangan kiri sahabatnya itu.

"Oke, Ve. Nanti send pict tadi ya ke line," Pinta (nama kamu).

"Beres, (nam..)" Verin pun meninggalkan (nama kamu) yang akan bersiap untuk naik ke panggung.

"Ayo,(nam..)"

"Oke,Kak."

(nama kamu) mulai naik ke panggung. Dan betapa terkejutnya ia karena JCC kini dipenuhi oleh ribuan manusia yang ingin menonton konsernya.

"Terimakasih,Tuhan." Ucapnya dalam hati.

Saat (nama kamu) muncul di tengah stage, seluruh penonton bersorai riuh menyambut sang idola.

Dan kemudian (nama kamu) menyanyikan lagu pertamanya.

***

"Jodoh gue, minta dibawa pulang.Cantiknya gak nahann."Ucap Iqbaal yang sedang berada diantara ribuan penonton.

"Diem nape lu, Baal. Dengerin tuh (nama kamu) nyanyi! Ngayal mulu lo!"Tegur Ari.

"Bunda, Iqbaal mau bawa pulang mantu buat Bunda."

"Diem si,Baal! Gue suntik anestesi lo!" Ancam Ojan.

"Hay, guys." Ucap Verin yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

"Ve? Lo dari mana aja dah? Baru nongol? Mana line kaga dibales." Kata Namira.

"Ehehe sorry,Nam. Gue habis ketemu temen lama gue."

"Untung lo bisa nemuin kita, Ve." Timpal Dianty.

"THANKS FOR COMING,GUYS! I love you." Ucap (nama kamu) dari atas panggung.

"I LOVE YOU SO MUCH MUCH MUCH MUCH MUCH, (nam..)" Teriak Iqbaal.

"Diem napa,Baal! Lo malu-maluin banget sih," Kata Aldi.

Dan ternyata (nama kamu) mendengar teriakan itu, kemudian ia melihat ke sumber suara, dan melempar senyum pada lelaki berkaos putih yang sedang menatapnya itu. Dan sepersekian detik kemudian, (nama kamu) melihat lelaki itu pingsan.

***

"Dasar lo,Baal. Malu-maluin banget." Kata Kiki.

"Bangun lo!Baru di senyumin aja udah kaya gini, apalagi di samperin," Timpal Ojan.

"Bisa mati dia mah," Ujar Danu.

Ojan, Namira, Kiki, Aldi, Dianty, Danu, Verin, Nasim, Ari, Khalda, dan Yovie sedang berada di ruang medis, menunggui Iqbaal yang pingsan gara-gara ia mendapatkan senyum dari seorang (nama kamu).

"Ini bocah enaknya diapain sih biar bangun."Khalda mulai kesal dengan Iqbaal yang tak kunjung sadar.

"Bukannya nonton konser, malah nonton Qobal pingsan, gue. Mana udah bayar mahal," Gerutu Nasim.

"Bingung gue, maunya apa sih biar bangun nih Iqbaal?" Tanya Yovie.

"Mm.. gimana kalo gue panggil (nama kamu)?" Ucap Verin. Dan semuanya yang ada disana memandang ke arahnya.

"Gak waktunya bercanda, Ve." Kata Dianty.

"Lah gue serius.Gue panggilin dah, bentar. Ini juga udah selesai kan konsernya? Tunggu bentar."Setelah berkata demikian, Verinpun meninggalkan ruang medis.

"Gebetan lo sarap, Sim?Pake mau manggil (nama kamu) segala?"Ucap Danu pada Nasim.

"Ngatain Ve sarap sekali lagi gue jitak lo,"

"Lagian mana ada, (nama kamu) mana mau kesini. Gak ada kerjaan lain emang selain—" Ucapan Danu terhenti karena Verin telah kembali masuk ruang medis bersama— (nama kamu).

"(nam..) (nama kamu).." Dan Danu ikut pingsan saat melihat (nama kamu) berada di sampingnya.

"Duh, satu aja belum bangun tambah lagi nih bocah" Kata Nasim yang kemudian membawa Danu ke ranjang tidur yang disediakan tim medis dengan dibantu Ari.

"Nih, (nam..). temen gue pingsan, dari tadi gak bangun-bangun." Ucap Verin.

"Mm.. dia yang teriak-teriak tadi ya?" Tanya (nama kamu). Dan semuanya mengangguk.

"Ada minyak kayu putih gak?" Tanya (nama kamu) –lagi–.

"Udah daritadi dikasih minyak kayu putih, minyak angin, minyak gosok, minyak gas, gak bangun-bangun.Gak bakal mempan!" Kata Aldi.

"Kita coba aja lagi, boleh minta minyak kayu putihnya?" Ucap (nama kamu). Namira memberikannya ke (nama kamu).

(nama kamu) mendekati Iqbaal, membuka tutup minyak tersebut, dan mendekatkan minyak itu ke hidung Iqbaal.

"Ve, lo kok bisa bawa (nama kamu) kesini dengan gampangnya sih?" Bisik Khalda pada Verin.

"Nanti aja gue ceritainnya." Jawab Verin.

Dan tiba-tiba saja, Iqbaal sadar.Ia mulai membuka matanya. Dan apa yang pertama kali ia lihat saat sadar? Adalah wajah (nama kamu), sang pujaan hatinya.

"(nam..) (nama kamu)?" Ucap Iqbaal. (nama kamu) tersenyum.

"Yah senyum lagi, pingsan lagi dah," Kata Ojan.

Tapi tidak, Iqbaal bangun dari posisinya.

"Kenapa gue bisa disini? D-dan (nama kamu)? Kenapa disini?" Tanya Iqbaal.

"Tadi lo pingsan, ogeb!"Ujar Yovie.

"Nih, si Verin bawa (nama kamu) kesini buat bangunin lo." Timpal Dianty.

"Kita yang udah berkali-kali berusaha bangunin lo aja gak bisa, nah (nama kamu), baru sekali nyoba lo langsung bangun?" Kata Kiki.

"Itumah si Iqbaal modus!" Ucap Namira.

"Ma-makasih (nama kamu)." Ucap Iqbaal sambil menatap (nama kamu) yang berada di hadapannya itu. Dan lagi-lagi (nama kamu) tersenyum.

"Sama-sama—Baal?"

"Ya namaku Iqbaal." Iqbaal menjulurkan tangannya berniat ingin berjabat tangan dengan (nama kamu). Dan dengan sahaja (nama kamu) menyambut uluran tangan Iqbaal.

"(nama kamu),"

"Yah gak usah dikenalin nama lo, kita juga udah tahu, (nam..)" Kata Ojan.

"Mm.. boleh foto bareng?" Tanya Iqbaal sembari memegang handphonenya. Dan (nama kamu) mengangguk.

"YES! Eh jan, fotoin gue dong."

"Dih ogah,"

"Nami, please,"

"Ogah guee,"

"Ri, Sim, fotoin dong?"

"Lo gak tau Baal, ni anak satu belum bangun-bangun. Susah nih urusnya," Kata Ari sembari menunjuk Danu yang masih pingsan.

"Em..selfie aja?" Tawar (nama kamu). Dan Iqbaal mengangguk.Lalu keduanya pun ber-selfie.

Gaya 1 : keduanya tersenyum.

Gaya 2 : Iqbaal senyum lebar, (nama kamu) duckface sembari mengacungkan telunjuk serta jari tengahnya.

"Sekarang giliran bareng-bareng dong, nah, lo Baal.Potoin kita!" Ucap Dianty.

"Dih ogah. Tadi aja lo pada gamau fotoin gue,"

"Udah bareng-bareng aja, pake go pro nih. Siap ya, satu-dua-tiga.."dan mereka pun berfoto bersama.

(nama kamu) melihat jam tangannya. Dan kemudian ia berpamitan dengan mereka yang berada di ruang medis ini.

"Em, guys, aku harus pergi sekarang.Maaf ya, sampai jumpa lagi. Oh ya, terimakasih sudah datang," Kata (nama kamu).

"Thankyou, (nama kamu)." Kata Iqbaal.

"Ve, jangan lupa send pict yang tadi ya," Ucap (nama kamu) pada Verin.

"Siap (nama kamu), lo jangan lupa main ya,"

"Oke, atur aja. Gue pergi dulu ya," (nama kamu) kemudian keluar dari ruang medis.

Namira menarik tangan Verin.

"Eh, Ve. Sebenernya, si (nama kamu) tuh siapa lo sih? Kok kenal lo?Main?" Tanya Namira.

"Dia kan sahabat gue."Verin melepaskan tangan namira dari tangannya, dan kemudian pergi.

"SAHABAT?"

***

Don't forget to vomment+ Share!

Terimakasih sudah membaca (:

-Ayashaaa



You are reading the story above: TeenFic.Net