Part VI - Mendekat

Background color
Font
Font size
Line height

“Cantik ya Ris bunganya?” tanya Mama Harris.

“Cantik kaya yang jual” jawab Harris yang membuat mamanya menghentikan aktivitasnya.

“Jangan bilang kamu mau deketin yang ngirim bunga tadi”

“Emang kenapa kalau Harris suka Lyli”

“Harris, kamu tu udah punya Tiara dan ini semua mama siapin buat kedatangan Tiara nanti”

“Tiara mau kesini?” tanya Harris kaget.

“Iya. Tiara akan kesini setelah acara wisudanya besok”

“Jadi mama beli bunga segala macem ini buat nyambut Tiara?” tanya Harris yang tak tau lagi dengan sikap mamanya.

“Iyadong. Kalau Tiara dateng, kita harus rapi, indah. Biar dia nyaman ada disini”

“Yaampun ma. Harris sama Tiara itu nggak ada apa apa, kita cuma rekan kerja yang dijodoh jodohin sama fans” jelas Harris.

“Harris, Tiara itu cantik, baik, anggun. Kurang apalagi sih dia?” tanya mama Harris.

“Harris nggak suka ma sama Tiara jadi jangan jodoh jodohin Harris sama dia lagi” jawab Harris yang kemudian pergi meninggalkan villa.

“Anak itu susah banget sih dikasih tau. Kurang apa coba Tiara tuh” omel mamanya.

“Tante tenang aja. Mungkin Harris cuma butuh waktu aja tan” kata Billar yang merupakan teman dekat Harris.

....

Harris jalan jalan tanpa arah. Dia masih kesal dengan mamanya yang terus memaksanya untuk bersama Tiara. Dia terus melamun sambil menendangi kerikil kerikil dijalanan.

“Kak Harris?” panggil Lyli yang mencoba memastikan apakah orang yang dipanggilnya memang benar Harris atau bukan.

“Lyli” wajah Harris yang awalnya lesu menjadi sumringah.

“Kak Harris ngapain jalan jalan sendiri?” tanya Lyli.

“Pengen jalan jalan aja, eh terus ketemu bidadari disini”

“Ih apaan sih kak” Lyli kaget karna baru saja digombali Harris. Kalau dilihat dari wajahnya sih, Harris memang cocok menjadi laki laki buaya.

“Ini rumah kamu?” tanya Harris.

“Yahh...akhirnya Kak Harris tau rumah aku deh” kata Lyli kesal.

“Itu tandanya kita jodoh” jawab Harris cepat.

“Boleh main?” tanya Harris.

“Mmm boleh. Ayo masuk” jawab Lyli.

“Bu, ini Kak Harris yang nginep di villanya Nuca” kata Lyli memperkenalkan Harris.

“Harris tan” kata Harris.

“Silahkan duduk nak” kata mama Lyli.

“Makasih tan”

“Kak Harris duduk dulu ya, biar Lyli ambilin minum dulu” kata Lyli yang disetujui Harris.

“Ini semua piala kamu Ly?” tanya Harris pada Lyli yang sudah datang membawa segelas air minum.

“Iya kak. Lyli sering ikut lomba nyanyi gitu” jawab Lyli.

“Wah...suara kamu bagus banget dong?”

“Bagus dong” jawab Lyli sombong yang membuat Harris tertawa.

“Sombong juga ya kamu Ly” kata Harris yang membuat mereka berdua tertawa.

Ditengah percakapan Lyli dan Harris, Mama Lyli datang membawa sepiring buah buahan yang sudah dipotong.

“Dimakan nak Harris” kata mama Lyli.

“Iya tante, makasih. Jadi ngerepotin”

“Nak Harris aslinya orang mana?” tanya mama Lyli yang ikut duduk diantara mereka.

“Aslinya sih orang Aceh tan, cuma kerjanya di Jakarta”

“Terus kesini liburan?”

“Iya tan, mumpung mama sama adik aku ke Jakarta jadi aku ajak liburan sebelum mereka pulang lagi ke Aceh”

“Emang nak Harris kerja apa?”

“Ibu kaya petugas sensus deh” potong Lyli yang membuat Harris tersenyum.

“Lebih kaya nginterogasi calon mantu sih Ly” canda Harris yang membuat mama Lyli dan Lyli tertawa.

“Oiya tan, nanti saya minta ijin buat ajak Lyli ke villa ya? Cuma barbeque-an biasa aja. Sebenernya sih kalau tante mau ikut juga nggak apa apa” kata Harris kemudian. Lyli lumayan terkejut juga dengan sikap Harris yang menurutnya sangan gentleman. Mama Lyli menoleh kearah Lyli, sedangkan Lyli hanya memberi isyarat “terserah”.

“Kalau tante sih banyak kegiatan jadi nggak bisa ikut tapi kalau Lyli mau pergi, boleh aja. Asal jangan sampai larut malam karna besok Lyli sekolah” jawab mama Lyli.

“Makasih ya tan. Nanti Harris akan anterin Lyli dengan selamat dan nggak akan larut pulangnya” kata Harris sumringah.

“Kalau gitu, Lyli siap siap sekarang aja. Biar aku tungguin” kata Harris.

“Nggak papa kalau Kak Harris nunggu? Aku masih mau mandi juga lho” jawab Lyli.

“Nggak apa apa kok” jawab Harris.

“Yaudah kalau gitu Lyli siap siap dulu ya” kata Lyli yang langsung pergi ke kamarnya.

Harris yang gabut setelah ditinggal Lyli langsung menyusul mama Lyli ke dapur.

“Tante lagi masak ya?” tanya Harris.

“Iya Ris. Tante lagi masak”

“Harris bantuin ya tan” kata Harris sambil menumis bumbu yang sudah mama Lyli siapkan.

“Makasih ya”

“Sama sama tan”

“Ngomong ngomong, foto yang di depan. Foto Lyli sama cowok itu banyak banget tan. Emang cowok itu siapa? Pacarnya ya tan? Soalnya tadi aku nggak sengaja liat mereka di taman, mesra banget” tanya Harris kepo karna melihat banyak foto Nuca yang terpajang di ruang tamu Lyli.

“Itu Nuca. Temennya Lyli” jawab mama Lyli enteng.

“Enggak pacaran tan? Terus pacar Lyli siapa tan?” tanya Harris kepo.

“Kamu mau cari informasi ya?” tanya mama Lyli yang tau maksud pertanyaan Harris.

“Hehe. Tante tau aja” jawab Harris cengengesan.

“Lyli nggak punya pacar Ris”

“Berarti aku boleh dong tan kalau mau deketin Lyli”

“Kamu ini, baru kenal Lyli udah mau deketin dia aja”

“Tante tau nggak, pertama kali aku ketemu Lyli tu tadi pagi tan pas dia mau berangkat sekolah. Pas Harris lagi keliling daerah sini, terus aku liat Lyli dan beraniin diri nyapa dia. Disitu Harris ngrasa udah naksir sama Lyli tan”

“Harris Harris, ada ada aja”

“Boleh kan tan kalau Harris deketin Lyli?” tanya Harris lagi.

“Terserah kamu aja. Asal jangan mainin perasaan Lyli” jawab mama Lyli.

“Aku siap!” kata Lyli memasuki dapur.

“Yaudah sana kalian berangkat. Biar tante sendiri yang lanjutin masaknya”

“Oke tante. Kita pamit dulu ya tan” pamit Harris.

“Pergi dulu ya bu” pamit Lyli.

“Hati hati ya” pesan mama Lyli.

“Siap tan” jawab Harris. Mereka berdua berjalan keluar rumah.

“Kita jalan kaki nih?” tanya Lyli.

“Iya, kan aku nggak bawa kendaraan tadi kesini. Tapi kalau kamu capek, aku bisa minta adik aku buat jemput kita” jawab Harris.

“Nggak usahlah. Santai aja kak. Lagian jarak villa dari sinikan juga nggak terlalu jauh” kata Lyli menenangkan. Harris tersenyum dan melanjutkan perjalanan mereka ditengah remangnya cahaya.

“Kak Harris mau berapa lama disini?” tanya Lyli.

“Rencana awal cuma seminggu. Tapi setelah lihat kamu, aku pengen menetap disini”

“Apaan sih Kak Harris nih” jawab Lyli malu malu. Harris terus tersenyum melihat tingkah lucu Lyli.

“Kalau aku suka sama kamu gimana Ly?” tanya Harris.

“Pantes aja Kak Harris suka sama aku karna kecantikanku ini emang nggak bisa dihindari” kata Lyodra  menanggapi Harris dengan candaan. Harris hanya tersenyum kecut dan menahan perasaannya.

Mana mungkin Lyli akan percaya sama aku kalau aku bilang sekarang. Lebih baik aku yakinin dia dengan perlakuanku aja ke dia” batin Harris.

Bersambung...

You are reading the story above: TeenFic.Net