(14.) chapter.

Background color
Font
Font size
Line height

Kini rimuru dan raiga sedang dalam perjalanan untuk kembali ke tempest setelah mengambil barang-barang milik anak-anak.
Di saat melakukan perjalanan ada sebuah penghalang yang mengelilingi mereka. Dan ada seseorang yang bersembunyi di balik pohon.

"Sudah dimulai ya"Raiga.
"Senang bertemu mungkin akan menjadi pertemuan pertama dan terakhir kita"Hinata.
"Kau salah satu dari muridnya shizue benarkan?"Rimuru.
"Hinata sakaguci"Raiga.
"Kau hebat juga mengetahui siapa diriku"Hinata.

Hinata keluar dari balik pohon mereka memulai pertarungan sedangkan raiga hanya sedang menonton pertarungan rimuru dan hinata.
Mereka beradu pedang dengan sangat cepat, Hinata kesusahan berhadapan dengan rimuru sedangkan rimuru menanganinya dengan tenang tanpa ada wajah panik di wajahnya.

"Kau sangat kuat aku akan menggunakan jurus terkuat ku"Hinata.
"Coba saja"Rimuru.

Hinata menggunakan serangan terkuatnya dan mengarahkannya kepada rimuru hingga terjadi ledakan besar.

"Apakah berhasil?"Hinata.
"Serangan mu kuat juga tapi itu tidak menggoresku sama sekali"Rimuru.
"Kau monster yang sangat mengerikan"Hinata.
"Sudah lebih baik cepat kembali*menjentikkan jarinya*"Raiga.

Setelah raiga menjentikkan jari penghalang yang dibuat oleh Hinata hancur lebur tak tersisa serta pedangnya sampai hancur serta dia terpental sangat jauh.

"*Bangkit*bagaimana!? Hanya dengan menjentikkan jarinya saja? Sungguh monster yang sangat mengerikan"Hinata.
"Itu mudah saja lagian aku sudah hidup sangat lama untuk mencari reinkarnasi dari istriku yang tiada 2000 tahun yang lalu"Raiga.
"Istri? 'jadi orang itu adalah suami dari ratu tempest apakah itu berarti dia adalah rajanya?' "Hinata.
"Aku bukan raja tempest aku hanya mengikuti istriku untuk membantunya membangun negara yang damai tanpa ada perselisihan dan hidup berdampingan"Raiga.
"Hidup berdampingan? 'informasi ini sama sekali tidak tertulis dalam informasi yang diberikan oleh pedagang dari Timur' "Hinata.
"Kau dibohongi"Raiga.
"Apa maksudmu aku dibohongi?"Hinata.
"Kau dibohongi karena negara tempest adalah negara yang harus dihancurkan tapi jika tempest dihancurkan maka para kekaisaran Timur akan dengan mudah menuju barat dan menguasainya ini akan menjadi pertempuran paling berbahaya"Raiga.
"Sungguh!? 'jika yang dikatakannya benar maka pedagang dari Timur itu adalah pelaku di balik ini semua dan jika itu benar-benar nyata pasti dia merupakan bagian dari kekaisaran Timur' "Hinata.
"Sudahlah*memperbaiki pedang Hinata dan menaikkan tingkatnya*ini pedangmu aku sudah memperbaikinya"Rimuru.
"Terima kasih tapi apakah shizue sensei masih hidup?"Hinata.

"Masih tenang saja dia berada ditempest dengan anak-anak"Rimuru.
"Terima kasih aku akhirnya lega dan*melihat ke arah raiga*siapa kau sebenarnya?"Hinata.
"Nama asliku veldanava"Raiga.
"Veldanava?"Hinata.
"Untuk mengetahuinya lebih lengkap kau tanyakan saja kepada Luminous Valentine dia tahu tentang sejarah diriku"Raiga.
"Bagaimana kau bisa tahu?"Hinata.
"Aku dapat melihat segalanya namun aku lebih baik pura-pura tidak tahu karena aku tidak ingin kejadian menarik dilewatkan"Raiga.

Setelah itu rimuru dan raiga berteleportasi ke tempest tidak lupa juga hinata telah diteleportasi kembali ke ruberios. Setelah raiga dan rimuru sampai mereka melihat kota yang masih baik-baik saja tidak ada kerusakan sama sekali.

"Semuanya baik-baik saja?"Rimuru.
"Karena aku membuat teleportasi kita sangat cepat dan tenang saja ini belum waktunya aku hanya mengirim kita ke waktu sebelum terjadinya keributan"Raiga.
"Begitu ternyata"Rimuru.

Di saat mereka berjalan mereka disambut hangat oleh para warga, mereka berdua pergi ke tempat pertemuan untuk mengadakan rapat penting.

"Semua sudah datang?"Rimuru.
"Sudah rimuru sama"Semuanya.
"Baiklah sebelumnya aku melihat beberapa prajurit di sekitar hutan sepertinya mereka akan melakukan perang terhadap kita"Rimuru.
"Sungguh?! Tapi kenapa?"Bimamaru.
"Karena pedagang dari Timur yang membuat negara falmut dengan gereja suci Barat menganggap bahwa tempest adalah negara berbahaya yang harus dihancurkan"Rimuru.
"Pedagang dari Timur?"Shion.
"Benar kita akan melakukan persiapan untuk berperang evakuasi semua warga dan kita harus menangkap tiga orang yang dipanggil dari dunia lain untuk menyusup kemari"Rimuru.
"Dimengerti rimuru sama"Semuanya.

Sebelum tiga orang dari dunia lain datang semua warga telah dievakuasi ke tempat yang selamat.
Sesampainya tiga orang yang dipanggil dari dunia lain oleh kerajaan falmut mereka bingung kenapa kotanya sangat sepi di saat mereka sedang menyelidiki tempat tersebut mereka dihadang oleh para pasukan yang dipimpin oleh Shoei , setelah itu shoei menangkap tiga orang yang dipanggil dari dunia lain untuk diinterogasi.

Di saat mereka sedang diintrogasi mereka melawan namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa hingga mereka dijatuhkan hukuman oleh rimuru yaitu hukuman mati.
Ketiga orang dari dunia lain pun dihukum mati tersisa benimaru yang sedang mengatasi myulan beserta dengan youm mereka berhadapan dengan myulan selama beberapa jam namun mereka berhasil dan myulan dibawa oleh mereka menuju rimuru di sana rimuru membuatkan jantung baru untuk myulan dan Clayman yang sedang menguping terhenti dikarenakan tidak dapat merasakan keberadaan dari myulan dikarenakan itu dia memiliki ide untuk menghancurkan negara itu dia akan mengadakan walpurgis untuk membahas negara tempest.

"Sekarang waktunya untuk penyerangan pasukan kerajaan falmut"Rimuru.
"Apa kau tidak akan menggunakan skill saat kau membantai pasukan itu di tampilan sebelumnya? 'kalau aku ingat-ingat skill tersebut telah disatukan dengan skill predator dan menjadi glutonny beelzebub' "Raiga.
"Tidak dikarenakan skill tersebut telah bersatu dengan skill predator dan menjadi glutonny beelzebub jadinya aku tidak memilikinya lagi"Rimuru.
"Atau kau ingin kuberikan"Raiga.

"Kau bisa?"Rimuru.
"Tentu saja apa kau lupa aku ini adalah dewa yang menciptakan keberadaan tentu saja aku tahu dan miliki semuanya"Raiga.
"Benar juga tapi sepertinya aku akan minta skill yang aku gunakan untuk membantai para pasukan"Rimuru.
"Tidak dengan pengambilan jiwa?"Raiga.
"Tidak perlu sayang bagiku itu sudah cukup"Rimuru.
"Baiklah 'kai berikan skill itu kepada rimuru' "Raiga.
<Dimengerti master (memulai proses)...........................(Skill telah diberikan)>Kai.
<Lapor master sekarang telah mendapatkan skill dari veldanava yaitu skill yang Anda gunakan saat membantai pasukan falmut bukan skill kekejaman milik master dulu>Ciel.
"Terima kasih sayang"Rimuru.
"Sama-sama sayang"Raiga.

Setelah itu rimuru memerintahkan bawahannya untuk mengalahkan pasukan gereja suci di sekeliling tempest mereka semua menyetujuinya dan mereka pergi ke setiap pelosok untuk membantai mereka kini rimuru dan raiga sedang pergi ke tempat veldora berada.

"Veldora"Rimuru.
"Ada apa kak velda dan kakak ipar?"Veldora.
"Mau ikut tidak membantai pasukan sekalian dengan kemunculan space beast"Raiga.
"Akan ada space beast yang kemari?"Rimuru.
"Benar lagi pula sekalian untuk kita tampil veldora dengan wujud ultra kita"Raiga.
"Kuahaha baiklah aku akan ikut"Veldora.

Perang dimulai para pasukan tempest telah membantai pasukan di setiap pelosok hutan dan kini rimuru dan raiga serta veldora sedang memperhatikan dari langit.

"Sebentar lagi space beast akan datang"Raiga.
"Space beast apa yang akan menuju kemari?"Rimuru.
"Ada 2 space beast yang akan menuju kemari"Raiga.
"Siapa saja? "Veldora.
"2 Banpira spesies yang sama"Raiga.
"Bagaimana rupa mereka?"Rimuru.
"Berpenampilan seperti laba-laba raksasa mereka memiliki jaring yang sangat kuat melebihi laba-laba lain jaring mereka dapat menghancurkan baja yang sangat kuat namun lemah terhadap serangan fisik"Raiga.

"Kalau begitu itu akan mudah lagian wujud ultra kita memiliki fisik yang kuat melebihi makhluk lainnya"Veldora.
"Benar yang harus Kita waspadai adalah jaringnya"Raiga.
"Lalu apa yang akan kau gunakan untuk melawannya?"Rimuru.
"Mungkin elemen petir karena mereka juga berjalan sangat lambat"Raiga.
"Benar juga laba-laba memiliki gerakan yang sangat lambat"Rimuru.
"Lebih baik kita bersiap rimuru kau atasi para pasukan aku dan veldora akan atasi dua banpira"Raiga.
"Baiklah"Rimuru.
"Kita harus bersiap veldora"Raiga.
"Baiklah kak velda"Veldora.

Setelah menunggu beberapa jam 2 meteor berwarna ungu mulai jatuh dan muncullah 2 banpira semua makhluk yang berada di sana mengevakuasikan diri ada beberapa prajurit yang mencoba mengalahkannya namun tewas hanya dengan pijakannya saja.

"Dia lumayan seram"Rimuru.
"Begitulah ayo veldora"Raiga.
"Baiklah"Veldora.

Raiga dan veldora memulai persiapan dan setelah itu tubuh mereka bercahaya dan terbang ke langit seperti kejadian sebelumnya di langit terdapat bintang yang membentuk 2 naga setelah itu cahaya turun dari langit dan memunculkan dua sosok Ultraman yaitu Ultraman X dan regulos.

X dan regulos mulai menyerang dua banpira tersebut.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Chapter selanjutnya itu battle buat kalian yang nanya di mana blazar dia lagi berada di tempest tertidur karena begadang semalaman ditemani oleh shuna yang diminta rimuru untuk menjaganya.
Oke see you the next chapter 👋👋👋👋👋🥱🥱 bye bye bye.


You are reading the story above: TeenFic.Net