7.Sakit dan tentang perasaan

Background color
Font
Font size
Line height

Selamat datang

Happy reading ❤️

Ini hasil pemikiran saya sendiri no jiplak jiplak.
.
.
.
.
.
.

.

.
.
.
.
.


Brak....

Pintu kelas terbukak lebar saat seseorang membukanya dengan keras,mereka yang berada di dalam hanya mampu mengelus dada,mereka mengira kalau pelakunya adalah Keyla,ternyata perkiraan nya salah.Gibran,cowok itulah pelakunya dan jangan lupa dengan ketiga temannya

"Keyla mana?"tanya Gibran kepada Naila yang saat ini sedang sendiri

"Lah!Keyla gak ngomong sama Lo"ucap Naila yang membuat Gibran mengernyit heran

"Keyla sakit gib"sambungnya

"Sakit?"tanya Gibran dan di balas anggukan oleh naila

"Ken izinin gue"ucap Gibran dan di balas anggukan oleh Kenzo

Gibran pergi begitu saja saat mendengar kabar dari Naila kalau Keyla sakit,

SKIP

Kini Gibran sudah sampai di kediaman keluarga Smith,ia meletakkan motornya di halam depan rumah Keyla dan turun,ia melihat rumah itu tampak sepi, mungkin kedua orang tua Keyla sudah berangkat kerja?pikirnya.

"Assalamualaikum"ucap Gibran berdiri di depan pintu

"Waalaikumsalam"

"Eh den Gibran"kaget salah satu pembantu perempuan saat melihat keberadaan Gibran di depan

"Mau ketemu sama non Keyla ya den?"tanya bik mirna dan di balas anggukan oleh Gibran,bik mirna sudah kenal dengan Gibran

"Ayok den masuk,non Keyla ada di kamar"ajak buk Mirna dan Gibran langsung masuk

Gibran langsung saja pergi ke kamar Keyla yang terletak di atas,Gibran sudah sampai di depan pintu kamar Keyla

Tok
Tok

"Keyla"panggil Gibran dari luar setelah mengetuk pintu kamar gadis itu

"Key"panggilnya lagi

"Masuk aja pintu nya gak di kunci"jawab orang yang ada di dalam

Gibran memutar knop pintu dan membukaknya,dapat ia lihat Keyla sedang terbaring sambil memeluk pinggang Reyhan yang sedang duduk bersender di kepala ranjang

"Gibran"ucap Reyhan saat melihat Gibran masuk,Keyla yang mendengar nama itu langsung melihat ke arah Gibran yang sedang berjalan ke arah mereka,dia hanya acuh dan kembali memeluk tubuh Reyhan

"Gak sekolah?"tanya Reyhan kepada Gibran yang saat ini sedang duduk di sofa tunggal di dalam kamar Keyla

"Udah izin"balas Gibran sedangkan Reyhan hanya ber oh

"Jagain Keyla bentar,gue mau kebawah"ucap Reyhan yang melepas pelukan Keyla dari tubuhnya,sedangkan Gibran hanya mengangguk

"Keyla kalau lagi sakit emang manja,maunya di peluk terus"lanjut Reyhan sebelum keluar

"Key,Abang tinggal bentar ya"ucap Reyhan sambil mengusap kepala Keyla yang terasa panas,sedangkan Keyla hanya mengangguk,sebelum keluar,Reyhan menyempatkan untuk mencium kening keyla,setelah itu ia pun keluar.

Gibran kini bangkit dari duduknya dan berjalan ke ranjang Keyla,ia dapat melihat bahwa wajah gadis itu pucat,ia pun duduk di sisi ranjang tempat Reyhan duduk tadi.keyla lantas membenarkan posisinya menjadi duduk dan langsung memeluk tubuh atletis Gibran, menyembunyikan wajah nya di dada bidang milik Gibran yang terbalut kaos dan seragam sekolah.Gibran dapat merasakan hembusan nafas hangat yang keluar dari hidung Keyla di dada bidangnya.

"Di bilangi bandel"omel Gibran yang saat ini mengusap usap kepala Keyla yang berada di pelukannya

"Di bilangi jangan makan es banyak² malah ngeyel"omel nya lagi

"Lo Bisa diem gak si!!orang lagi sakit jugak"ucap Keyla cemberut

"Siapa suruh makan es hm?"tanya Gibran

"Udahlah gib gue lagi malas ngomong"ucap Keyla ketus

"Makanya jangan bandel jadi cewek"balas Gibran yang masih mengomeli Keyla seperti ibu ibu yang mengomeli anaknya

"Kalau Lo kesini mau ngomel² mending Lo pulak"titah Keyla yang masih setia memeluk Gibran

"Yaudah lepas"balas Gibran yang ingin melepaskan tangan Keyla dari pinggangnya,bukannya lepas,Keyla malah mempererat pelukan itu

"Gak mau,maunya gini dulu"ucap Keyla semakin memeluk Gibran

"Udah minum obat hm?"tanya Gibran

Keyla mengangguk"udah"jawabnya

"Sekarang tidur biar cepat sembuh"ucap Gibran

"Gak mau"balas Keyla

"Tidur"

"Gak"

"Tidur Keyla"

"Gak mau Gibran"

"Tidur atau gue gempur"ancam Gibran,Keyla yang mendengar ancaman itu langsung melototkan mata

"Iya,iya gue tidur"ucap Keyla yang langsung merebahkan tubuh nya,ia takut dengan ancaman itu,karna ia tau kalau Gibran tidak pernah berbohong atas ancaman itu,apapun ancaman yang di berikan oleh Gibran kalau tidak di turuti maka ancaman itu akan benar benar terjadi.

Pernah suatu hari Gibran mengancam ingin mencium Keyla karna gadis itu tidak mendengarkan apa yang ia katakan,Keyla hanya acuh dan malah menantang Gibran untuk mencium nya,Keyla pikir Gibran hanya bercanda,mana berani Gibran menciumnya,pikir nya?namun perkiraan nya salah,ia sontak kaget saat Gibran benar benar mencium kedua pipinya.

Saat ini Hanya dengkuran halus yang dapat Gibran dengar saat gadis itu sudah mulai tertidur.ia pun membenarkan posisi Keyla agar lebih nyaman,setelah itu ia menyelimuti tubuh Keyla sampai ke dada.

"Di ancam dulu baru nurut"gumam Gibran menatap wajah cantik milik keyla

Gibran diam sambil mengamati wajah Keyla yang sedang tertidur,wajah yang terlihat polos,mulus dan glowing,cantik bercampur imut,alis yang tebal tertata rapi,bulu mata yang lebat dan melentik,hidung yang mancung,bibir kecil dan tipis berwarna merah alami,sungguh pahatan yang indah.

"Lah dah tidur tu bocah"ucap Reyhan yang baru saja masuk dan melihat Keyla sudah tertidur

"Barusan"balas Gibran mengelus puncak kepala Keyla dengan lembut

"Gak kesekolah lagi?"tanya Reyhan yang saat ini sudah duduk di dekat Gibran

"Gak"balas Gibran

"Gue mau nanya"ucap Reyhan serius

"Apa"balas Gibran

"Lo anggap Keyla apa?"tanya Reyhan

"Sahabat"balas Gibran

"Sahabat!"ucap Reyhan memastikan

Gibran mengangguk"iya"balasnya

"Lo sayang sama Keyla?"tanya Reyhan yang menatap Gibran dengan tatapan serius

"Kenapa Lo nanya kek gitu"balas Gibran yang saat ini juga sedang menatap Reyhan

"Gue nanya kek gitu,karna gue lihat perlakuan Lo sama Keyla itu beda"ucap Reyhan

"Gue sayang sama Keyla"balas Gibran

"Kenapa?"tanya Reyhan

"Apa nya?"bukannya menjawab pertanyaan Reyhan,Gibran justru bertanya balik

"Kenapa Lo bisa sayang sama Keyla?"tanya Reyhan

"Setiap pertemanan antara laki laki dan perempuan,pasti di antara mereka akan melibatkan perasaan,tidak ada pertemanan antar perempuan dan laki laki yang tidak melibatkan perasaan,begitu juga dengan gue dan Keyla,pasti di antara salah satu ada yang naruk perasaan"balas Gibran panjang lebar,jujur baru kali ini Gibran berbicara sepanjang ini

"Lo punya perasaan sama Keyla?"tanya Reyhan

"Iya"balas Gibran singkat,padat dan jelas

"Lo suka sama Keyla?"tanya Reyhan lagi

"Iya

"Lo cinta sama Keyla?"

"Iya"

"Terus kenapa Lo gak jujur Gibran!!"ucap Reyhan yang geregetan dengan Gibran yang memendam perasaan itu

"Belum saat nya"balas Gibran

"Sampai kapan Lo gantungin adek gue Tampa suatu ikatan kayak gini ha,Lo mau mainin perasaan adek gue iya"ucap Reyhan

"Gue gak mainin perasaan Keyla"balas Gibran

"Terus sampai kapan Lo mendam perasaan Lo ke adek gue,sampai Keyla di ambil orang lain iya?"tanya Reyhan

"Gak bakal ada cowok yang berani ambil Keyla dari gue,kalau pun iya!!punya berapa nyawa dia"ucap Gibran sedikit sombong

"Kalau Lo benar² cinta sama adek gue,jaga dia baik²,jangan Lo sakiti dia,jangan sampai gue liat satu titik air mata yang jatuh hanya karna cowok kayak Lo"balas Reyhan menekan semua perkataan,
Keyla adalah adek perempuan satu-satunya yang ia punya,maka dari itu ia sayang sama Keyla,Keyla cinta kedua Reyhan setelah bunda nya,ia sayang dengan Keyla,ia tidak mau Keyla nangis hanya karna seorang cowok.

"Gue gak bisa janji,tapi gue bakal berusaha buat jagain Keyla"ucap Gibran

"Lo jangan terlalu lama gantungin adek gue Tampa adanya kepastian gib"balas Reyhan

"Setelah lulus gue lamar Keyla"ucap Gibran enteng

"Gue pegang ucapan Lo"balas Reyhan

Sekian dan terima Gibran 🙏

Jangan lupa vote and komen

See you....


You are reading the story above: TeenFic.Net