5; Rencana

Background color
Font
Font size
Line height

Manager menolak pengunduran diri Taeyang. Taeyang sedari tadi tak kunjung keluar dari kamarnya.

"Menurut hyung, Taeyang hyung serius gak dengan maksud pengunduran nya?" Tanya Chani

"Gamungkin Chan, dia mau hidup dengan cara gimana lagi?" Jawab Hwiyoung

"Inseong, panggil Taeyang ajak makan" suruh Youngbin

"Mwo?! Naneun?! Shireo, hyung aja sana! Ntar yang ada aku yang kena getah nya" tolak Inseong

"Aku pulang" Taeyang masuk ke dorm dan langsung berlari ke kamar nya

"Taeyang hyung makan-"

"Diam sialan" sela Taeyang

"Taeyang!" Youngbin mengikuti Taeyang ke kamar nya.

"Mwoya?!" Jawab Taeyang

"Bisakan lebih sopan? Sama Chani, adik kamu sendiri!" Kata Youngbin

"Adek aku tu Taewa! Yoo Taewa!! Bukan Chani! Aku ga pernah nganggep kalian sebagai saudara! Aku harap dari dulu aku gapernah kenal sama kalian!" Teriak Taeyang geram

"Yoo Taeyang!" Gertak Youngbin

"Cih, awas" Taeyang langsung masuk ke kamar nya dan mengunci pintu.

"Youngbin hyung gwaechanha?" Tanya Zuho

"Nde Zuho-ssi, kita makan saja dulu" Youngbin langsung mengajak member lain untuk makan.

-kamarTaeyang-

Drtttt

Handphone Taeyang bergetar. Taeyang segera mengangkat telfon tersebut

"Yeoboseoyo?"

"Nae"

"Oh, ada apa?"

"Kami sudah menyiapkan segalanya, kapan kau ke jepang?"

"Wakaranaidesu (aku tidak tahu)"

"Bakka (bodoh)"

"Nanti ku pastikan oke, kalau sudah tau akan langsung ku kabari"

"Haii, wakatta,(baik aku mengerti) maaf mengganggu waktumu tuan, sampai nanti" telfon tersebut dimatikan sepihak

Taeyang membaringkan badan nya dan mulai menutup matanya.

Esok nya Taeyang pergi latihan bersama member lain nya. Taeyang berlatih tanpa berbicara pada member lain.

"Hah.. sudah ayo istirahat dulu" ajak Dawon yang sudah terlihat lelah

"Nde, hah.." Chani juga sudah ngos ngosan. Taeyang duduk di ujung ruangan latihan.

"Hyung kapan kita ke jepang?" Tanya Rowoon

"Hari kamis" jawab Youngbin

Oh,, hal yang ku cari batin Taeyang

"Berapa hari di Jepang, hyung?" Tanya Zuho


"Sekitar... seminggu atau lebih lah" jawab Youngbin

"Lama juga" batin Taeyang, "Aku duluan aku mau ke café" pamit Taeyang

"Hyungie! Chani ikut!"

"Aku tak suka berjalan dengan anak brengsek" tegas nya lalu beranjak

"Chani gwaechanha?" Tanya Zuho

Chani hanya membeku mendengar ucapan Taeyang yang di golongkan kasar sekali itu.

Taeyang memakai jaket nya lalu berjalan menuju café yang sering di kunjunginya dengan Woori, Taeyang memesan hot chocolate nya lalu duduk di pojok.

Tut.. tut..

"Ohayou Sir"

"Hey, are you busy? (Apa kau sibuk?)"

"Not really, Sir, what do you need?" (Tidak terlalu tuan, apa yang anda butuhkan?)

"I will stay in japan for about one week, so i think you have to pick me up at the hotel at the second or third day, can you?" (Aku akan tinggal di jepang selama sekitar seminggu, jadi kupikir kau harus menjemputku di hari kedua atau ketiga, bisa?)

"Sure Sir, just sent us the name of the hotel and what time should we pick you up" (Pasti tuan, kirimkan saja nama hotelnya dan jam berapa kami harus menjemputmu)

"I'll sent you the current location later, if there any changes I'll give you the information in fast" (akan kukirimkan lokasi tepatnya nanti, jika ada perubahan aku akan beri informasinya dengan cepat)

"Of course Sir"

"See you later"

Taeyang mematikan panggilan nya dan segera memasukkan kembali handphone nya ke dalam saku celananya. Taeyang kembali menyeduh hot chocolate nya, setelah merasa cukup lama, Taeyang pun beranjak dari café tersebut.

Jo Woori's Side-

Woori berjalan menuju café yang terletak di dekat kantor FNC itu, sekitar lima langkah dari pintu masuk café, Taeyang keluar dari café tersebut. Mata mereka bertemu dan berpandangan cukup lama.

"Tck, jalang" ucap Taeyang lalu pergi begitu saja. Hei, hati siapa yan tidak salit di katai jalang seperti itu

"Op-Oppa, hajima" Woori berusaha mengejar Taeyang. Di tahan nya lengan Taeyang, bukan nya berbalik Taeyang justru menghentak kan tanganya

"Tak usah kau sentuh aku, jalang! Menjauhlah, atau kupukul wajah kecil mu itu sampai hancur" ancam Taeyang. Woori hanya terdiam.

Taeyang mendecih, "Tck" lalu pergi meninggal kan Woori yang masih membeku. Woori menatap punggung Taeyang yang semakin lama semakin menjauh.

Dia begitu kesal padaku, eotokhe?? Batin Woori, air matanya sudah mengalir deras.

Taeyang Side-

Sampainya di dorm Sf9, Taeyang langsung mendudukkan bokong nya di sofa dan segera menghidupkan televisi nya. Member lain hanya menatap nya heran. Tak biasanya Taeyang nonton televisi.

"Hyungie" Chani ikut mendudukkan bokongnya di sofa yang sama

"..." tak ada balasan, Taeyang tetap menatap Televisi itu dengan serius

"Hyungie dari mana?" Tanya Chani

"Bukan urusan mu" jawab Taeyang ketus

Chani ikut terdiam, canggung memang kalau berbicara dengan Taeyang.

"Taeyangie hyung! Kita mau ke lotte world Taeyang hyung ikut gak?" Tanya Hwiyoung

"Tidak, terima kasih" jawab Taeyang

"Ayolah hyung! Sudah lama kita tidak kesana, terakhir kali itu... saat sama Taewa-"

Plak!!

Taeyang menampar wajah Chani. Lalu berkata, "Tak usah bicarakan Taewa!" Taeyang langsung pergi ke kamarnya

"Hiks.. hiks... ke-kenapa Taeyang hyung benci sama Chani.. hiks..hiks.." isak Chani "Chani.. hiks..hiks..nakal ya?"

Tidak, dia bukan hanya benci padamu Chani, dia benci pada diriku, Masa lalu, dan... 'seseorang di masa lalu' batin Youngbin

Maap lama update nyaaaaaaa
Stuck banget bingung mau begimana
Buat nailahshofiyah  special yang slama ni minta pertanggung jawaban

Enjoy

You are reading the story above: TeenFic.Net