qielbiel
Shanarqie

Shanarqie

223,788 9,240 55

"Mohon maaf. Saya tidak bersedia untuk pacaran. Saya bukan lagi anak SMA yang bertahun-tahun pacaran and end up with nothing. Jika kamu sungguh mencintai saya, Lamar saya kepada orang tua saya"Jangan tertipu. Itu bukanlah kalimat permintaan. Tapi merupakan kalimat Penolakan.Firla Ishana Saphira, calon dokter itu selalu menggunakan kalimat tersebut untuk menolak pria yang menyatakan cinta kepada dirinya. Beberapa pria yg telah mendengar kalimat ini sebelumnya akan langsung menghilang begitu saja. 25 diantaranya nekat melamar kepada orang tua shana. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Ada yg berprofesi sebagai pengusaha, pegawai BUMN, dokter spesialis, perwira dari angkatan darat, udara, kepolisian. Sayangnya, orang tua Shana menolak lamaran mereka semua. Alasannya? Tidak ada yg tau. Tapi Shana akan melonjak berseru kegirangan tiap kali orang tua nya menolak pria yg melamar dirinya. Dia bisa lepas dari jeratan pria melalui tangan orang tuanya tanpa harus merasa bersalah dengan pria tersebut. Ya, Shana tidak butuh pria. Siapa yg butuh kalau dia sudah sangat bahagia dengan hidup yg dijalani nya saat ini? Bagi Shana, berurusan dengan pria hanya akan membawa penderitaan. Love is Bullshit, prinsip itu yg membuat Shana menjadi wanita yang berhati dingin dan sangat menghindari ikatan percintaan. Tidak ada yg menyangka bahwa sikap Shana sehari-hari yg sangat ramah, hangat dan welcome dengan setiap pria yang mencoba mendekatinya akan sangat berbanding terbalik dengan hatinya yg membeku dan tak dapat disentuh laki-laki manapun layaknya Kutub Selatan. Begitulah Shana, baginya 'No love, no problem'. Hingga beberapa pria tampan, Perwira dari Akademi Kepolisian, masuk ke dalam kehidupan Shana dan mulai menimbulkan banyak kekacauan pada kehidupan damai yang selama ini selalu dijaga oleh Shana.Adakah yg mampu menembus pertahanan Shana? Bagaimana caranya menaklukkan dinginnya Kutub Selatan yang nampak bagai Gurun Sahara?Based on true story.…

Auristella

Auristella

29,753 3,141 64

"Akulah yang akan selalu memelukmu kapanpun kau jatuh. Hanya aku saja yang mampu melakukannya. Karena aku adalah......"Sheryl mengerjapkan mata. Peluh membanjiri tubuhnya. Badannya bergetar hebat. Mimpi itu. Datang lagi. Mimpi yang sama. Entah siapa yang mengatakannya. Wajah laki-laki itu tak tampak jelas di mimpinya. Hati Sheryl selalu terasa sesak setiap kali bermimpi hal itu. Jelas itu adalah mimpi indah, tapi Sheryl selalu merasa sepertinya itu adalah mimpi yang buruk sekali. Kalimat itu, terus terngiang di dalam benaknya. Mimpi itu terasa nyata. Sangat nyata.Sheryl. Si gadis tua nan sukses. Usianya 32 tahun dengan gelar berteret pada namanya. Berasal dari keluarga baik-baik, kaya raya dan terpandang. Seorang dokter kandungan yang terkenal ramah dan baik, idola setiap ibu-ibu. Penghasilannya perbulan cukup untuk membeli mobil. Jika saja Sheryl tidak menjadi dokter seperti permintaan ibunya, maka Sheryl bisa dipastikan ada di deretan model papan atas perancis. Tubuhnya yang langsing semampai dan wajah nya yang cantik membuat semua ibu-ibu mengelus perut dan membisikkan doa "semoga jika anakku kelak perempuan, akan cantik, pintar & baik seperti dr. Sheryl". Ya. Sheryl nyaris sempurna, jika saja Sheryl mau menyembunyikan semua keburukannya. Perokok, Pemabuk, Dunia malam, ditambah lagi keperawanannya yang telah hilang membuat tak ada satupun laki-laki yang mau menikah dengannya. Sheryl juga tak segan mengatakan bahwa indung telurnya hanya berfungsi satu yang mengakibatkan dia sulit memperoleh keturunan. Jelas saja tidak ada laki-laki yang mau menikah dengannya. Anehnya, Sheryl bersorak gembira jika tiap pria yang dijodohkan dengannya pergi meninggalkannya begitu saja. "3 dari 4 pernikahan berakhir dengan kegagalan. Akankah kamu tetap terjun dari tebing jika dikatakan 3 dari 4 parasut itu tidak terbuka dan kamu akan berakhir dengan kematian? Aku jelas tidak mau dan tidak akan menjadi orang bodoh tersebut" - Dr. Amarylis Sheryl Auristella, M.Sc. SpOG (K) -…