Apa jadinya jika seorang pria berusia 28 tahun dijodohkan dengan gadis remaja yang masih berusia 18 tahun? Kim Namjoon dan Lee Yoon Ji akan menjawabnya dalam drama kehidupan sepasang suami istri yang memiliki 360° perbedaan satu sama lain.…
Seorang anak perempuan bernama Park Cheon Sa nekat mendatangi apartmen milik seorang idol papan atas bernama Jeon Jungkook. Cheon Sa juga mengklaim bahwa Jungkook merupakan sosok Ayah kandungnya. Hal tersebut terdengar seperti lelucon bagi Jungkook, karena Ia merasa tidak pernah menikah dengan gadis manapun. Namun, Jungkook tidak bisa mengelak saat Cheon Sa memberikan beberapa bukti yang mendukung kenyataan gadis berusia 5 tahun tersebut adalah benar anak biologisnya. Memori-memori di masa lalunya yang telah dikubur dalam, kini kembali bangkit ke permukaan. Park Eun Ji, sosok itu kini tengah menari-nari dalam fikiran Jungkook.…
Jessica harus mengorbankan segala mimpi dan cita-citanya ketika mengetahui ada makhluk kecil yang siap tumbuh di dalam perutnya.Belum lagi cacian dan hinaan yang akan Ia dapatkan dari para penggemar yang telah lama menunggunya debut.Ditambah, rasa kecewa dari keluarga yang berada jauh di negara asalnya. Dan yang paling menyakitkan, pria yang sudah memporak-porandakan hidupnya justru tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Sanggupkah Jessica menanggung semuanya sendiri?…
"Daddyku itu Min Yoongi." -Min Hye Jin"Kim Seok Jin adalah Daddy Hye Jin yang sebenarnya. Dia memang telah lama pergi. Namun sampai detik ini, darahnya masih mengalir di dalam diri kamu, Nak. Sampai kapanpun tidak ada yang bisa merubah kenyataan itu. Tapi, Min Yoongi juga Daddy Hye Jin. Dialah yang sampai detik ini selalu melindungi dan menyayangi Kita. Hye Jin hebat, karena bisa mendapatkan kasih sayang dari dua Daddy." -Jang Ha Na"Aku sama sekali tidak menganggap Hye Jin dan Ha Na sebagai bebanku. Justru, Aku sangat bahagia karena bisa menjadi salah satu bagian penting dalam hidup mereka, terutama Hye Jin. Dia anak terbaik yang pernah ada. Kalau masih ada, Kau pasti sangat bangga, Hyung. Dia anak yang cerdas dan suka mengkritik. Padahal usianya baru lima tahun. Wajah Hye Jin sangat cantik, bahkan lebih cantik dari Ha Na. Hatiku rasanya seperti mencair setiap Dia memanggilku dengan sebutan 'Daddy'. Padahal seharusnya, itu sebutan untukmu Hyung. Aku minta maaf kalau sampai saat ini masih belum bisa menjadi sosok yang sebaik dirimu. Tapi Aku akan selalu berusaha menjadi diriku yang jauh lebih baik di setiap harinya. Hyung, terima kasih karena sudah mempercayakan Aku untuk menjaga keluargamu." -Min Yoongi…
UNSPOKEN WORDS | Min Yoongi X Y/NSinopsis Ini cerita tentang Y/N yang akan segera menikah dengan seorang idol bernama Min Yoongi. Hubungan yang terjadi antara mereka berdua tidak dilandaskan oleh cinta, melainkan karena perjodohan orangtua mereka. Y/N yang sejak awal menerima perjodohan ini tidak pernah menyerah untuk berusaha meluluhkan hati seorang Min Yoongi yang terkenal sangat dingin. Namun sebaliknya, Min Yoongi sangat menolak adanya perjodohan itu. Berbagai cara sudah dilakukan untuk membatalkan perjodohannya, tapi Y/N sangat bersabar menghadapi sikap menyebalkan Min Yoongi. Sampai pada akhirnya Y/N berada pada titik lelahnya dalam memperjuangkan perjodohan ini. Namun saat Y/N mulai menyerah, benih-benih cinta justru sedang tumbuh di dalam hati Min Yoongi. Puluhan kali Min Yoongi menampiknya, perasaan itu semakin terasa nyata. Min Yoongi kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Namun Ia masih belum mau mengakui perasaannya kepada Y/N. Ia bukan tipikal orang yang mudah mengekspresikan tentang isi hatinya. Lalu bagaimana cara Yoongi menunjukan perasaannya? Akankah perjodohan ini berakhir bahagia atau malah berakhir sia-sia?HAI GUYS, INI CERITA PERTAMA YG AKU BUAT. MOHON MAAF JIKA BANYAK KESALAHAN KATA & MASIH BELUM BAGUS. JANGAN LUPA SUPPORT YAAA.…
"Kita baru menikah dua bulan, bagaimana mungkin kau bisa hamil secepat ini, Y/n?" -Yoongi-"Bukankah seharusnya kita bahagia? di luar sana, banyak pasangan yang menghabiskan waktu sangat lama untuk memiliki anak. Tapi kita diberi hadiah secepat ini, Yoon" -Y/n-"Aku bahkan belum terfikirkan untuk memiliki anak dalam waktu dekat. Apa alat tes kehamilan sudah akurat? bisa saja alat itu salah. sebaiknya kita periksa ke dokter kandungan." -Yoongi-"Kalau kehadiran anak ini membuat kita bertengkar terus, aku lebih milih anak ini hilang dari kandunganku." -Y/n-"Aku dan istriku harus menunggu sampai tiga tahun untuk kehadiran Kim Yeo Joon di hidup kami. Kau dan Y/n sangat beruntung, Hyung" -Namjoon-"Pria mana yang tidak bahagia ketika istrinya hamil? Aku bahagia. Namun rasa takutku ini jauh lebih besar. Aku takut gagal menjadi sosok Ayah yang baik untuk anakku." -Yoongi-"Aku cemburu. Bukan karena penggemarmu. Bukan pula karena berita dating yang dibuat-buat oleh penggemarmu. Tapi Aku cemburu dengan wanita diluar sana yang bisa leluasa menghabiskan waktu bersama suaminya, yang bisa mengunggah setiap momen di sosial media tanpa perlu memikirkan perasaan orang lain. Aku ingin seperti pasangan suami istri pada umumnya. Bisakah kita seperti itu?" -Y/n-"Dari awal kau sudah tau apa pekerjaanku dan konsekuensi menikah dengan orang sepertiku. Aku pernah bertanya padamu saat malam pertama pernikahan kita tentang hal ini. Dan kau bilang tidak masalah, kau tidak merasa keberatan. Lalu mengapa saat ini dipermasalahkan? Sejujurnya, Aku pun tidak menginginkan situasi seperti ini. Aku bahkan ingin sekali memberitahukan kepada seluruh dunia tentang statusku, tentang keberadaanmu dan semua hal yang sudah kita lalui. Tapi Aku belum bisa melakukan itu sekarang. Mohon bersabarlah istriku. Hari itu pasti akan tiba. Hari dimana Aku memperkenalkanmu ke seluruh dunia." -Yoongi-…
29 September 2019, Aku ingin kembali ke hari itu. Hari dimana aku bertemu denganmu untuk pertama kalinya. Singkat, namun sangat melekat. Kau mampu membuatku benar-benar terpikat. Hingga aku kehilangan akal sehat. Jika waktu bisa diputar kembali, sungguh aku tidak mau bertemu denganmu. Bukan karena aku membencimu, Tapi justru aku benci diriku yang bodoh ini. Terlalu ramah kepada orang yang sebatas ingin singgah. Aku fikir aku ini bisa menjadi rumah untukmu. Tapi ternyata aku salah. Aku hanya sebuah halte untukmu. Yang kau datangi hanya sesaat, sebelum akhirnya kau pergi lagi menuju halte-halte berikutnya. Sungguh menyedihkan, namun ini nyata.…