derinoglu
Si Jenius, Nyebelin! (NAMTANFILM)

Si Jenius, Nyebelin! (NAMTANFILM)

3,521 584 17

WARNING ⛔️ GXG⛔️Namtan Tipnaree Weerawatnodom adalah seorang dosen kedokteran yang dikenal tegas, perfeksionis, dan berpegang teguh pada disiplin akademik. Ia menghargai mahasiswa yang tekun dan penuh dedikasi, serta tidak mentoleransi kemalasan dalam bentuk apa pun. Bagi Namtan, menjadi dokter bukan hanya tentang kecerdasan, tetapi juga kerja keras dan tanggung jawab.Namun, pendiriannya mulai diuji oleh salah satu mahasiswa tahun pertama yang menurutnya terlalu santai dalam menjalani perkuliahan. Film Rachanun Mahawan adalah kebalikan dari mahasiswa ideal versinya. Ia jarang mencatat dikelas, dan sering datang terlambat. Namun, di balik sikapnya yang acuh, Film selalu berhasil memperoleh nilai sempurna dalam ujian, seakan membuktikan bahwa metode belajarnya yang tidak konvensional tetap efektif.Seiring berjalannya waktu, perdebatan intelektual di antara mereka semakin sering terjadi. Namtan berusaha menanamkan kedisiplinan, sementara Film membuktikan bahwa kecerdasan tidak selalu harus dikemas dalam formalitas kaku. Namun, di tengah interaksi mereka yang penuh ketegangan dan sindiran halus, muncul sesuatu yang tidak pernah mereka duga, rasa yang sulit dijelaskan secara logika.Di antara prinsip dan perasaan, manakah yang akan mereka pertahankan?…

The Annoying Genius (NAMTANFILM) | Eng.ver

The Annoying Genius (NAMTANFILM) | Eng.ver

1,462 136 17

⛔️GXG⛔️Namtan Tipnaree Weerawatnodom is a medical professor known for her strict nature, perfectionism, and unwavering commitment to academic discipline. She values diligent and dedicated students and does not tolerate laziness in any form. To Namtan, being a doctor is not just about intelligence but also about hard work and responsibility.However, her principles begin to be challenged by one particular first-year student who seems too indifferent toward his studies. Film Rachanun Mahawan is the complete opposite of her ideal student. He rarely takes notes in class, often arrives late, and spends more time giving answers that sound like jokes. Yet, despite his seemingly careless attitude, Film consistently scores perfect marks on exams, as if proving that his unconventional learning methods are still effective.As time goes on, their intellectual debates become more frequent. Namtan tries to instill discipline, while Film proves that intelligence does not always have to be packaged in rigid formality. However, amid their constant tension and subtle exchanges of sarcasm, something unexpected begins to emerge an emotion that defies logic.Between principles and feelings, which one will they choose to hold on to?…