charvialea
lowercase

lowercase

271 34 11

lowercasecopyright 2020 by charvialeaparagraphs.a.m.-p.m. personal letters to him that you may relate.enjoy!…

ACHE

ACHE

348 26 4

ACHECopyright 2017 by Charvi AleaπŸ’«Dadaku berdenyut sakit ketika kamu memutuskan untuk mengakhiri apa yang belum kita mulai.Fahrizal Adeo Putra…

INDECISIVE

INDECISIVE

382 23 8

INDECISIVE"But, I choose you."Copyright 2017 by Charvi AleaπŸ’«"Kamu tahu kenapa tangan laki-laki lebih besar daripada tangan perempuan?"Abigail Viona hanya menggeleng. Ia punya jawaban untuk dirinya sendiri tapi tidak berminat untuk mengutarakannya. Sebab, percuma saja, jawaban yang Viona pikirkan bukan merupakan jawaban yang Devin-seniornya itu-minta."Sini mendekat." Devin menepuk-nepuk sela kosong di hadapannya. "Sekarang, buka telapak tanganmu."Vio menurut.Devin menyatukan telapak tangannya yang terbuka dengan Vio. Membolak-baliknya, "Bener lebih besar kan, nggak peduli tinggi kita hampir sama?" tanya Devin memastikan.Vio terkekeh.Devin mengepalkan tangannya. "Coba kamu tutup kepalan tanganku." Tidak bisa. Masih ada tangan Devin yang terlihat di antara jari-jari Vio."Sekarang kamu yang mengepal." Devin membungkus kepalan tangan Vio dengan tangannya. Tertutup sempurna. "Tahu kesimpulannya?""Kak Devin mau pamer, meskipun punya badan mini, tapi tangan besar." jawab Vio yang kemudian dihadiahi jitakan."Karena itu udah seharusnya. Laki-laki itu kodratnya melindungi, Vi, bukan dilindungi, apalagi menyakiti perempuan yang katanya dia sayang." Devin menghembuskan napas pendek. "Chase your dream and don't do shit for a boy like him."…