RahmiAuliaHidayat
35 5 1
Nara tak pernah absen mengacak rambut ikal Lail di pagi hari, bertukar senyum hangat dan saling menyemangati. Mereka mengobrol seharian di kelas, di sela pergantian pelajaran. Lail selalu mengantarnya pulang dengan ninja mengkilap kesayangannya. Mereka bertemu lagi di udara sampai lelah melanda. Mereka berpegangan tangan di sepanjang jalan, bermain di pinggir pantai atau nonton malam-malam di bioskop..Nara mengabaikan halaman pertama novel yang dibacanya, ketika matanya menangkap Lail di kejauhan. Rambutnya yang ikal dan kulit sawo matang itu, membuat hatinya selalu meleleh. Ia tak berkedip. Andai ia bisa menyentuhnya setiap hari, rasanya ia tak perlu sekolah, cukup hidup dengan Lail saja. "aku harus mendapatkannya. cuma aku yang boleh bersamanya. iya.. cuma aku"akankah segala khayalannya menjadi kenyataan? halaman pertama novel itu kusut oleh genggamannya.…