"mati aja gue nau".

Background color
Font
Font size
Line height

danau,ada seorang yang sedang melamun sambil menunggu seseroang.

"rahsya"panggil seseorang tersebut.

rahsya berdiri lalu memeluk seseorang itu.

"knp".tanya seseorang itu,sambil mendudukkan rahsya ke kursi.

"ada masalah lagi sama keluarga lo".

rahsya masih setia menangis,bahkan matanya sudah bengkak.

kepala rahsya ia senderkan di bahu seseorang itu"gue cape nau"lirihnya.

naura yang sudah mengerti apa yang dimaksud rahsya,segera mengelus pundaknya memberi sedikit ketenangan untuk rahsya.

"emng masalahnya apa"ucap naura lembut.

rahsya mendongak"gibran".

"gibran?dia knp".

"dia sakit nauu,sa-sakit gagal ginjal kronis"lirihnya.

mata naura membola kaget"hah ginjal".

rahsya mengangguk"papa sama mama marah besar ke gue karena itu semua salah gue"tangisnya kembali.

bahkan naura kini sudah meneteskan air matanya,ikut merasakan apa yang dirasakan oleh sahabatnya ini.

"katanya gue ga pantes idup,anak sial,nyusahin emng bnr nauu"lirih rahsya menatap naura.

"sya"panggilnya lembut.

"mati aja gue nau".

naura menghapus air matanya rahsya"lo jangan ngomong gitu".

"knp emng bnr,gue anak yang ga diharapain sama orang tua".naura membawa tubuh rahsya ke dekapanya.

"jangan gitu sya"naura melepaskan pelukanya.

"dengerin ya,lo tuh hebat banget sya bisa bertahan sejauh ini,mungkin kalo gue udah gakuat,lo tu hebat bangett syaaa,coba deh knp lo dapet takdir sebesar ini knp coba?"rahsya menggeleng.

"karena tuhan yakin kalo lo bisa ngelewatin semua masalah ini tanpa harus nyerah,artinya lo hebat sya lo orang yang kuat"jelas naura lembut menatap rahsya.

rahsya membalas dengan senyuman"makasih ya nau,gue bnr' beruntung banget punya tmn kaya lo,sekarang gue sedikit lebih tnang karena ucapan lo tadi".

"semangat ya ahsya nanau trs disamping ahsya".

"udah jangan nangis lagi,cowok kok nangis apa ga malu,di sekolahan aja terkenal akan sok cooll nya sok cueknya"rahsya terkekeh.

"iya nau,kalo masalah keluarga gue emng cengeng dan hanya lo yang tau kalo gue nangis,makasih ya nau".

"sama' rahsya"balsnya dengan senyuman.

"inget jangan nyerah,masih ada orang yang sayang sama kamu".

_____________________________________________________

hari minggu,rahsya kini berada di cafe ia sedang bekerja.pukul 5 sore sudah waktunya pulang kerja,namun rahsya ingin menemui om stefan,pemilik cafe ini.

tok..tok..tok..

"assalamualikum".

"waalaikumsalam".

"loh rahsya kamu ngapain kesini,sini duduk"ucap om stefan mempersilahkan duduk.

rahsya mengangguk lalu berjalan dan duduk di kursi.

"ada apa"tanya om stefan.

"e..begini om,rahsya mau ijin buat ga kerja selama seminggu dulu"jawab rahsya sedikit gugup.

"loh knp,kok ijinya lama banget emng ada apa".

"ada urusan om,yang gabisa ditinggalkan,emm tapi gpp kok om nanti semisal rahsya sudah kembali kerja gausa di gaji"ucap rahsya.

stefan  membuang napas panjang"huft yauda kamu bole ijin,sayang banget loh padahal kinerja kamu bagus banget"rahsya terkekeh.

"makasih om".

__________________________________________________
keluarga miko sekarang berada diruangan rawat gibran,sekarang gibran sedang tertidur karena pengaruh obat.

"permisi".

"iya dok ada apa"tanya voke.

"alhamdulillah bu,pasien mendapatkan donor ginjal"

mendengar itu miko dan voke tersenyum bahagia"alhamdulillah".

"dan secepatnya kita akn melakukan oprasi segera"lanjut dokter tersebut.

"baik dok".

"kalo gitu saya permisi dulu".

"emm dok"panggil voke,dokter itu menoleh.

"kira' siapa ya yang donorin ginjal buat anak saya,saya mau berterimakasih sama seseorang itu dok"ucap voke.

mendengar itu dokter teringat akan pesan' dari seseorang yang mendonorkan ginjal.

flashback on.

"dok saya mau mendonorkan ginjal saya buat adik saya"ucap seseorang itu.

"tapi apa kamu yakin?"ucap dokter.

"saya yakin dok,ambil ginjal saya biar adek saya selamat dok".

dokter itu menatap seseorang itu"huft baiklah tapi kamu harus ikut saya keruangan cek dulu".

"baik dok,tapi saya minta nanti kalo ada yang tanya siapa yang donorin ginjal,jangan sebut nama saya ya dok,bilang aja ada seseorang yang gamau disebut".

"baiklah".

"makasih dok".

flashback of.

"ada seseorang bu,dan gamau disebut namanya,kalo gitu saya permisi".

_________________________________________________
double up ah lagi mood ngetik nihh..

rorrwrr...

jangan ya dek yaa...hihihi.

babayyy...muachhh...


You are reading the story above: TeenFic.Net