Keesokan pagi nya aku pun terbangun dengan kicauan burung yang merdu dan rusak oleh suara kakak ku yang mengetuk pintu berkali – kali

" lia bangun kok kak , hentikan , atau kau mau menghancurkan pintu kamar ku ? " ucapku kesal " bangun , mandi , dan bersiaplah " ucap kakak dan ku dengar langkah kakinya menjauh ( ah, serasa dunia lebih tentram tanpanya ) gerutuku dalam hati aku pun segera mandi dan bersiap .

" pagi mah , pah " sapaku " pagi sweety " ucap mamah " pagi juga darl " ucap mamah " tak mau menyapaku ? " tanyanya " mah , pah , ada apa ini ? sampai tamu datang pagi – pagi ? " ucap ku " hei , tidak kah kau merindukkan kakak mu yang 1 ini yang sangat tampan dan baik hati ? " ucapnya " wah, yang aku punya kakak yang tak pernah pulang selama 3 tahun , tak pernah mengabari , tak pernah tanya kabar , tak pernah menelpon , kau ini siapa paman ? " ucap ku dengan kesal " hei , " ucap kakak " mah , pah lia berangkat " ucapku lalu pergi meninggalkan mereka " hei lia , kau bukan anak kecil lagi , tak bisakah kau maafkan kakak mu ? " teriak nya yang tak ku hiraukan ( tidakkah kau tau,sepi yang kurasakan itu ? ) batin ku dalam hati " sudahlah dre, biarkan adikmu menenangkan dirinya dulu, bagaimanapun juga kau salah " ucap papah " iya pah andre paham " ucapnya

10 menit kemudian aku pun sampai disekolah

" pagi pak " sapaku " pagi lia, jalan lagi ? " " iya nih pak, lia masuk ya pak takut telat " ucap ku sambil melangkah masuk aku pun langsung kekelas " hai li " sapa dila dan susan " hai " ucap ku " li, kamu ga di hukum gara – gara telat kemaren kan ? " tanya susan " li, kamu ga disuruh jauhin kita kan ? " tanya dila aku tetap terdiam " apaan itu ? kenapa kamu diemin kita .. " ucap susan dengan suara gemetar " kakak ku" " apa ? " ucap susan " apa? Ada sesuatu yang terjadi ? " tanya dila " appan sih kalian , kakak ku pulang semalam " ucapku " apa ? serius ? " tanya susan, dila pun menyikutnya " ah ya, li kau mau kekantin ? " tanya dila