Cerita dimulai saat aku memergoki Elena (kekasihku), telah berselingkuh dengan pria lain di belakangku.
Dalam keadaan kacau, dan pikiran yang belum tenang. Aku kembali mendapatkan cobaan berat, dengan di jebloskan ke dalam penjara.
Alasanya, karena aku melalaikan tanggung jawabku sebagai seorang kurir. Dan hal itu mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian sangat besar. Karena akibat kelalaianku, nama baik perusahaan juga tercemar.
Tidak sampai di situ saja kemalanganku. Pada hari yang sama aku dijebloskan ke penjara. Ayahku tiba-tiba terkena serangan jantung. Dan di duga itu juga gejala Stroke.
Sekitar satu bulan kemudian, lebih tepatnya setelah aku di vonis bersalah. Dan telah di pindahkan ke Lapas kela llA Magelang. Clara datang untuk menjenguk diriku.
Clara datang hanya untuk mengabarkan, bahwa ayah telah meninggal dunia tiga hari yang lalu.
Mendapatkan kabar seperti itu, sungguh membuat duniaku hancur, sehancur-hancurnya.
Saat itu, aku mulai berpikir bahwa sudah tidak ada gunanya lagi aku hidup.
Beberapa kali, aku berusaha untuk bunuh diri di dalam penjara. Namun selalu di gagalkan oleh sipir penjara yang bernama Valencia.
Setiap kali Valencia berhasil menggagalkan usahaku untuk bunuh diri. Dirinya selalu memberi nasihat dan semangat untukku.
Bukan sebatas itu saja, saat aku sakit ataupun merasa kurang enak badan. Valencia selalu datang menjenguk dan merawatku.
Semakin lama kami semakin dekat, dan bisa dikatakan, saat itu kami sudah berteman baik.
Saat aku dalam masalah dengan Napi lain, ataupun sipir penjara yang seenaknya sendiri. Valencia selalu membantuku untuk menyelesaikan masalah itu.
Setelah aku keluar dari penjara, hubungaku dengan Valencia juga makin dekat. Dan kami sering bertemu setiap kali ada kesempatan.
Untuk saat ini, kami lebih sering bertemu, karena Valencia telah menjadi istriku, dan menjadi wanita yang paling kucintai selain ibuku dan Clara adikku.