One Shot doang:)
"Jadikan besok?"
"Oke siip, di tempat biasa" est menutup panggilan, tersenyum lebar.
Tidak menyadari keberadaan seseorang yang sedang berdiri di ambang pintu dengan raut muka masam, meen.
"Mau kemana?" kata meen dingin.
Est terkejut oleh suara meen dan tersenyum lebar setelahnya "Mau ngecek tempat lomba"
"Ngga bisa di cancel?"
*sok atuh dibaca, bahasanya gado-gado khab:")