Adistca
[WARNING: INI BUKAN CERITA BAPER SEPERTI YANG KALIAN HARAPKAN. CERITA INI TENTANG LUKA DAN SAKIT YANG TERUS BERTAMBAH DI SETIAP CHAPTER-NYA.JADI YANG NGGAK INGIN SAKIT HATI NGGAK USAH BACA :) ]"LO.. " tangan kevin sudah siap melayangkan tamparan dan Adist reflek menutup wajahnya. BrukkBukan Adist, tapi kevin. Dia tersungkur ke lantai dengan darah yang mengalir di sudut bibirnya. "BANGSAT!! "Dia melayangkan pukulannya pada orang yang tadi memukulnya tapi naas, dia kalah kuat. "Putusin dia! "Kata cowok itu pada Adist. "Tapi.. ""PUTUSIN! " terdengar seperti perintah tanpa bantahan. "Gue gak.. ""KALIAN PUTUS!! ""Hah? ""What? "Lah? Siapa yang jadian, siapa yang punya hubungan, siapa yang mutusin. "Aneh"bathin Adist. Tapi dia perlu berterima kasih pada cowok itu. Tangannya ditarik dan meninggalkan Kevin yang menahan amarah sambil memegangi wajahnya yang sudah tak karuan itu.…
