Selamanya kita menjadi sahabat. Sahabat Hidup.

Background color
Font
Font size
Line height

Dan kita hanya bisa menjadi teman, Mugi. Hubungan kita gak akan pernah bisa lebih, karna aku bukan yang terbaik untukmu, mungkin.

[FLASHBACK]

Aku dan teman teman pada berkumpul di sebuah cafe. Di situ, kita mengungkapkan tentang persahabatan kita.

"Apa kita bisa selamanya jadi sahabat seperti ini?" tanya Aryan dengan tiba-tiba. Semua saling memandangi.

"Ya pastilah. Lo kan pacaran sama Haykal. Selama lo berdua pacaran, kita semua pasti bersama." bicara Salsha yang setelah itu menyedut minumannya.

"Jangan gytu donk, Sha. Kita nih harus tetap menjaga persahabatan kita. Mahu Aryani dan Haykal bersama apa ngak. Gw bukan doain, tapi.. Kalo misalnya Aryani dan Haykal udah gak bersama, bukan berarti persahabatan kita putus. Persahabatan itu tetap harus dijalankan." kata Mugi dengan panjang lebarnya.

"Sejak kapan lo jadi falsafah gyni?" tanya Haifa yang heran, koq Mugi ngomongnya lancar sekali.

"Sejak sama Aina lah. Lo kea gak tahu aja. 24 jam kan nempel mulu sama Aina." Haykal menjawab bagi pihak Mugi. Semua tertawa kecuali Kyla. Mugi menggelengkan kepalanya.

"Lo koq diam aja sih, Adila? Gak ketawa? Emank gak lucu apa?"

"Emank kagak lah. Makanya Kyla gak ketawa." balas Mugi yang masih tidak puas hati dengan teman temannya.

"Sok sok an aja lo. Bilang aja kalo lo suka." Haifa mengusil Mugi lagi.

"Tahu lo. Malu malu gak mahu ngaku. Zaman sekarang masih mau malu malu gytu?" tambah Aryani pula.

"Lo dan Aina kan udah saling ngaku. Jadi, ngapain mahu malu? Orang kita juga udah tahu hal sebenar. Ya gak guys?"

Semua mengangguk, setuju sama Salsha.

"Jadi sekarang kita janji sahabat nih?" Mugi menukar topik pada persahabatan mereka.

Haykal bersuara,"Ganti topik aja lo. Ngeles."

"Gw serius nih. Kita harus janji sahabat. Apapun yang terjadi, kita akan tetap menjadi sahabat. Oke? Janji semuanya?" Ucap Mugi. Dia menghulur tangan ke depan.

"Gw janji." ucap Haykal lalu meletak tangannya di atas Mugi. Hal ini diikuti Aryani, Haifa dan terakhir Salsha. Cuma Kyla. Semua mata mengalih pada Kyla.

"Lo gak mahu janji, Ky? Lo gak mahu bersahabat sama kita untuk selamanya?" tanya Mugi. Kyla memandangi Mugi dan kemudian ke teman temannya. Mereka semua sedang menunggu.

"Lo sahabat terbaik gw, Ky. Tanpa lo.. Gw gak akan sukses untuk ujian gw." sambung Mugi lagi tatkala Kyla hanya berdiam diri. Kyla tersenyum mendengarnya. Dia meletak tangan di atas tangan Salsha.

"Janji sahabat untuk selamanya?" tanya Mugi.

Dan dengan kompaknya, kesemua pun teriak, "Janji!" Keenamnya merangkul bahu bersama dan tersenyum bahagia.

Getaran ini ada saatku tahu kau tak pernah menatap yang lebih dalam
Selain hubungan ini terjalin dengan tulus
Dalam sebutan sahabat hidup...

You are reading the story above: TeenFic.Net